"Keduanya tengah naik motor untuk pulang. Tiba-tiba dari arah belakang ada ratusan tawon yang menyerang mereka. Waryo langsung menghentikan motor dan memeluk istrinya agar serangan tawon hanya mengenai tubuhnya," kata Sumarto Cumule kepada detikcom saat ditemui di rumah duka, Selasa (25/11/2019).
Sumarto mengaku mendengar cerita itu langsung dari korban Suwaryo saat perjalanan ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat dirujuk dari puskesmas ke rumah sakit, kondisi keduanya sadar. Saya di samping Suwaryo dan dia menceritakan kejadiannya," tutur Sumarto.
Pada Sumarto, korban saat itu menceritakan dirinya sendiri tidak tahu asal muasal tawon yang menyerangnya.
"Katanya, saat motor melintas di jalan desa yang dekat dengan area pemakaman tiba-tiba istrinya mengeluh sakit. Dan ternyata sudah banyak tawon," jelas Sumarto.
Menurut Sumarto, kondisi inilah yang membuat Endriyati memiliki banyak luka sengatan di bagian punggungnya.
Melihat kondisi istrinya yang kesakitan, Suwaryo lantas menghentikan laju motornya. Dia langsung memeluk istrinya.
"Saat itu istrinya berteriak-teriak minta tolong sambil tubuhnya dipeluk suaminya," tambah Sumarto.
Beberapa jam mendapatkan penanganan medis di rumah sakit, nyawa Endaryati tidak tertolong.
"Istrinya dulu yang meninggal pada Senin dini hari, dengan kondisi luka paling banyak di punggungnya. Senin malamnya suaminya juga meningal dunia," tambahnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini