Modus Penyelundupan Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal Via Tol Laut Diungkap

Modus Penyelundupan Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal Via Tol Laut Diungkap

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 07 Nov 2019 12:06 WIB
Ratusan ribu batang rokok ilegal diselundupkan melalu jalur Tol Laut. (Foto: dok. Bea-Cukai Jateng-DIY)
Semarang - Modus penyelundupan atau peredaran rokok ilegal ternyata makin beragam. Tidak hanya lewat jalur darat, bahkan awal bulan ini terungkap rokok ilegal yang akan dibawa menggunakan kapal 'Tol Laut'.

Pengungkapan terjadi pada awal bulan ini, 1 November 2019, di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Saat itu ada informasi mendadak diterima yang menyebutkan bahwa ada rokok ilegal dalam Tol Laut tujuan Sumatera. Petugas Bea-Cukai Kanwil Jateng DIY langsung bergerak bahkan beberapa masih berpakaian olahraga karena informasi diterima pada pagi hari.

Kemudian bersama KPPBC Tanjung Emas dan KPPBC Semarang serta di-backup Pomdam IV Diponegoro, petugas menemukan truk pengangkut mebel yang hendak naik Tol Laut yang ternyata disisipi rokok ilegal pada pukul 08.10 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumat pagi, 1 November 2019, kami sergap satu kendaraan truk di area parkir Pelabuhan Tanjung Emas, Jalan Coaster Tanjung Emas, Kota Semarang," kata Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea-Cukai Jateng DIY Gatot Sugeng Wibowo, Kamis (7/11/2019).


Dari penggeledahan tersebut ditemukan rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM) dengan menggunakan merek S3, Super BROwsing Mild, dan Bravo. Rokok-rokok tersebut pada bungkusnya dilekati dengan "Jempel" atau kertas yang difungsikan seolah-olah sebagai pita cukai atau bisa pita cukai palsu. Barang ilegal itu diselipkan di antara mebel yang dibawa.


"Nilai barang secara total adalah Rp 543.400.000, total rokok adalah 760 ribu batang, dan potensi kerugian negara yang bisa diselamatkan sebesar Rp 358.769.400," jelasnya.

Gatot menjelaskan modus yang digunakan terbilang baru. Mereka menggunakan Tol Laut karena lebih murah. Selain itu, mereka beranggapan petugas hanya melakukan operasi di darat.

"Modus yang digunakan terbilang pintar. Mereka menggunakan jalur baru, yaitu lewat Tol Laut dengan alasan lebih murah. Mereka kucing-kucingan dengan petugas," pungkasnya.


Seluruh barang saat ini sudah diamankan di Kanwil DJBC Jateng DIY. Sedangkan sopir dan kernet berinisial NS dan MC menjalani proses pemeriksaan dan pendalaman informasi terkait pemilik barang.
Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads