"(Proses autopsi) dari sekitar jam 09.00 sampai 12.00. Autopsi dilakukan oleh tim dari Polda Jateng," ujar Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Gunawan Wibisono kepada wartawan, Kamis (31/10/2019).
Usai dievakuasi dari dalam septic tank rumahnya, jasad Rahadi sempat dibawa ke RSUD Suradadi, Tegal. Keluarga kemudian memakamkan jasad Rahadi pada Rabu (30/10) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena korban sudah dimakamkan Rabu sore kemarin, maka terpaksa dibongkar lagi," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah mengamankan Wahudin dan menahannya di Mapolres Tegal. Rahadi, yang merupakan warga RT 01 RW 02 Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, tewas dibacok Wahudin di kamarnya, Selasa (29/10) sore.
"Kami mengetahui kejadian ini dari saksi. Dia memberi tahu diduga ada dugaan KDRT, bahkan pembunuhan. Setelah dicari keterangan, ternyata benar, korban disembunyikan di septic tank. Korban adalah ayah pelaku," ujar Gunawan Wibisono kepada wartawan, Rabu (30/10).
Gunawan mengungkapkan masih ada ceceran darah di kamar korban. Pelaku dan korban, lanjut Gunawan, diketahui sering terlibat cekcok.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini