Salah seorang warga yang mencukur rambutnya dalam acara tersebut, Samsu (62), warga Bantul menjelaskan bahwa ia mengetahui informasi terkait cukur gratis ini dari rekannya. Karena itu, ia sengaja datang dari Bantul untuk ikut dalam cukur gratis tersebut.
"Sengaja datang ke sini karena mau ikut potong rambut gratis, sekalian ikut acara syukuran Pak Jokowi dilantik jadi Presiden lagi," ucapnya.
Warga lainnya yang ikut cukur gratis, Aga Tonika (45) mengatakan, bahwa alasannya untuk mengikuti acara cukur gratis ini sebagai buah hasil perjuangan memenangkan kembali Jokowi sebagai Presiden RI. Bahkan, ia memilih untuk mencukur habis rambutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasan cukur gundul ini karena pergerakan kita pergerakan rakyat, dan ada teman saya yang saat sakit tetap berjuang untuk membela agar Pak Jokowi bisa menang, sampai dia meninggal dalam proses operasi. Jadi ini (cukur gundul) sebagai bentuk solidaritas saya," katanya.
Terkait harapan untuk kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, warga Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman ini berharap agar rakyat kecil semakin mendapat perhatian. Menurutnya, saat ini masih ada rakyat kecil yang belum mendapat kesejahteraan sebagai warga Indonesia.
![]() |
"Harapannya untuk Presiden dan Wapres terpilih harus bisa mewujudkan sila ke-5 yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena saya merasa saat ini (peran Pemerintah) belum menyentuh sampai ke masyarakat bawah, semoga ke depannya bisa sampai ke bawah, itu aja," ujarnya.
Ketua Panitia Mangayubagya Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024, Subkhi Ridho menjelaskan, bahwa keberadaan cukur gratis ini sebagai bentuk rasa syukur dilantiknya Jokowi dan Ma'ruf Amin.
"Pesta demokrasi sudah selesai dan saatnya bersih-bersih dengan potong rambut, potong rambut gratis ini juga sebagai syukuran warga Yogyakarta atas pelantikan Presiden dan Wapres terpilih," ucapnya.
Simak Video "Sah! Jokowi dan Ma'ruf Amin Resmi Jadi Presiden dan Wapres"
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini