Pesan Walkot pada eks PSK di Sunan Kuning: Saatnya Insaf dan Hijrah

Pesan Walkot pada eks PSK di Sunan Kuning: Saatnya Insaf dan Hijrah

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 18 Okt 2019 11:38 WIB
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di Lokalisasi Sunan Kuning. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

Dalam penutupan lokalisasi itu diberikan juga tali asih sebesar Rp 5 juta per orang. Salah seorang pekerja di lokalisai Sunan Kuning, Ayu mengaku memang terpukul dengan ditutupnya lokalisasi karena ia harus mencari pendapatan lain untuk menghidupi empat anaknya.


"Belum tahu habis ini mau apa. Mau pulang dulu ke Temanggung, menenangkan diri. Ya harapan saya kami sudah diberi pekerjaan lain begitu keluar dari sini," kata Ayu.

Diberitakan sebelumnya, Lokalisasi Argorejo atau Sunan Kuning berdiri sejak 1966. Pemerintah Kota Saat itu memang membangun lokalisasi untuk memusatkan pekerja seks yang menjajakan diri di penjuru kota. Namanya kemudian berubah menjadi Resosialisasi Argorejo karena ada upaya mengentaskan para Wanita Pekerja Seks (WPS) dengan pelatihan dan program menabung.

(alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads