Staf Undip Dipolisikan karena Tulis Status Nyinyir pada Wiranto

Staf Undip Dipolisikan karena Tulis Status Nyinyir pada Wiranto

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 15 Okt 2019 12:42 WIB
Rektor Undip Prof Yos Johan Utama (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang - Staf Universitas Diponegoro, Semarang, dipolisikan karena status Facebook yang menyinggung Menko Polhukam Wiranto. Pihak kampus menunggu rekomendasi untuk melakukan tindakan terhadap staf tersebut.

Rektor Undip Prof Yos Johan Utama membenarkan ada nama staf Undip seperti dalam akun Facebook yang dilaporkan tersebut, yaitu Imam Nurcahyono.

"Dia di teknik, staf administrasi," kaya Yos seusai dies natalis Undip di Gedung Prof Soedarto, Tembalang, Semarang, Selasa (15/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak kampus akan melakukan penelusuran secara internal, namun langkah yang akan diambil tetap menunggu rekomendasi dari laporan ke polisi.


"Sudah ditangani kepolisian, kita tunggu hasil kepolisian. Ke dalam kita proses kalau ada pelanggaran disiplin PNS. Ada proses pemeriksaan, seperti yang lalu-lalu, tinggal lihat rekomendasinya," jelas Yos.

Ia mengimbau agar dosen dan pegawai lainnya agar bijak bermedia sosial. Yos menyebut ada dua risiko jika tidak berhati-hati dalam bermedia sosial.
"Tidak kurang-kurang kita ingatkan hati-hatilah dan bijak menggunakan media sosial. Ya tapi tadi, ada saja," tegasnya.

Staf Undip tersebut dilaporkan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) Gerakan Jalan Lurus (GJL) ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jateng kemarin. Laporan tercatat dengan nomor 001/X/2019/GJL.


Ketua GJL, Riyanta, mengatakan laporannya dilakukan berdasarkan akun Facebook bernama Imam Nurcahyono pada posting-an tanggal 8 dan 10 Oktober 2019.

"Jejak digital bisa dilacak, yang disampaikan menyakitkan berkaitan insiden penusukan Pak Wiranto, Menko Polhukam kan simbol negara, harusnya ditempatkan di posisi terhormat. Tindakan yang mengarah ke ujaran kebencian, kalau dibiarkan, makin besar," tegas Riyanta.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads