FX Rudi Soal Isu Anaknya Maju Pilwalkot: Dari Awal Nggak Mau, Dia Beretika

FX Rudi Soal Isu Anaknya Maju Pilwalkot: Dari Awal Nggak Mau, Dia Beretika

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 14 Okt 2019 18:16 WIB
Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Ketua DPC PDIP Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, menampik isu bahwa putra keduanya, Rheo Fernandez akan masuk bursa Pilwalkot 2020. Rudy mengatakan Rheo tidak akan maju karena memiliki etika.

"Anak saya punya etika. Dari awal dicalonkan enggak mau," kata Rudy saat ditemui di usai sidang paripurna di gedung DPRD Surakarta, Senin (14/10/2019).

Menurutnya, Rheo yang juga merupakan kader PDIP sudah beberapa kali didorong maju menjadi anggota DPRD Surakarta. Namun Rheo menolak karena Rudy masih menjadi pejabat partai dan pemerintahan di Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"2009 dia dicalonkan dewan juga enggak mau, 2014 juga dicalonkan, kemarin (2019) juga, tapi tidak mau. Dia bilangnya kalau bapaknya selesai (jadi Ketua DPC dan Wali Kota Surakarta) baru berpikir lagi," katanya.


Jika dibandingkan dengan Pilwalkot 2005, Rudy menilai kondisinya berbeda. Saat itu Rudy berpasangan dengan Jokowi menjadi pasangan Wali Kota Solo.


"Saat itu kan saya sudah Ketua DPC PDIP, saya ngebeki (di belakang) Pak Jokowi. Sekarang beda jauh, anak saya di PAC, belum kuat," ujarnya.

Rudy mengaku selalu mengajarkan kepada anaknya agar tidak memanfaatkan jabatan orang tua. Anaknya diminta berusaha sendiri untuk mencapai keinginannya.


"Saya selalu ajarkan bahwa derajat, pangkat itu sampiran, bondo (harta) itu titipan, nyawa itu gadhuhan (titipan), manusia kewajibannya hanya merawat. Mulai sekarang berjuang," katanya.

"Kalau anak saya cari suara 10 ribu sebenarnya mudah saja, tapi kan tidak dilakukan. Kata anak saya, menang ora kondhang, kalah ngisin-isini (menang tidak jadi ternama, tapi kalau kalah memalukan)," tutupnya.
Halaman 2 dari 2
(bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads