UGM Batalkan Kuliah Umum UAS, Alumni dan Petinggi Negara Dibawa-bawa

Round-Up

UGM Batalkan Kuliah Umum UAS, Alumni dan Petinggi Negara Dibawa-bawa

Usman Hadi - detikNews
Kamis, 10 Okt 2019 09:15 WIB
Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
Yogyakarta - Rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM) membatalkan kuliah umum Ustaz Abdul Somad (UAS) yang digelar takmir Masjid Kampus UGM. Sedianya kuliah umum itu akan dilaksanakan di ruang utama Masjid Kampus UGM pada Sabtu (12/10).

Pembatalan kuliah umum UAS dibenarkan Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Aryani. Menurutnya, kebijakan itu merupakan keputusan pimpinan kampus.

"Berkaitan dengan acara (kuliah umum UAS) yang rencananya akan diselenggarakan tanggal 12 Oktober 2019, pimpinan Universitas meminta agar acara tersebut dibatalkan," kata Iva dalam ketegangan tertulis yang diterima wartawan, Rabu (9/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Iva menuturkan kebijakan membatalkan kuliah umum UAS diambil untuk menjaga keselarasan kegiatan akademik dan nonakademik dengan jati diri UGM. Tapi, dalam keterangannya, Iva tak menjelaskan secara detail seperti apa jati diri UGM yang dimaksud.

"Hal tersebut (pembatalan kuliah umum UAS) dilakukan untuk menjaga keselarasan kegiatan akademik dan kegiatan nonakademik dengan jati diri UGM," tuturnya.

"(Kuliah umum UAS yang tidak selaras) keterkaitan antara acara dan pembicaranya," sambung pengajar Fakultas Filsafat UGM ini.

Terkait keputusan ini, lanjut Iva, pimpinan Universitas akan segera berkirim surat ke pihak takmir Masjid Kampus UGM. Kemarin surat itu masih dalam proses. "Surat ke takmir (Masjid Kampus UGM) sudah proses," sebutnya.

Ketua Takmir Masjid Kampus UGM Mashuri Maschab buka suara terkait kebijakan pimpinan kampus tersebut. Menurutnya, kuliah UAS dibatalkan karena UGM mendapatkan desakan dari para alumninya dan karena sosok UAS dianggap kontroversial.

Alasan itu terkuak ketika Mashuri bertemu dengan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marsono dan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UGM Bambang Agus Kironoto di kampus kemarin.

"Katanya orang-orang Rektorat itu (reaksi penolakan kuliah umum UAS) dari alumni. Saya juga mengingatkan apakah alumni itu mereka yang suka ke masjid kampus, yang memberi infak?" ucap Mashuri saat ditemui di kediamannya, kemarin.


"Kalau orang nggak pernah ke masjid kampus, nggak pernah berinfak kemudian ngurusi (kegiatan takmir Masjid Kampus UGM), sementara dia sendiri nggak pernah hadir, itu nggak benar. Karena banyak orang juga yang menginginkan (UAS)," lanjutnya.

Saat ditanya apakah alumni yang mendesak UGM ialah pengurus Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Mashuri mengaku tak tahu. Sebab, katanya, pimpinan kampus tak menjelaskan siapa alumni yang tak menghendaki UAS.

"Alasannya macam-macam. Katanya dia (UAS) kontroversial, tapi yang disebut itu karena banyak tekanan dari alumni, macam-macam.... Kalau kita bicara tekanan, itu kan harus balance, ada yang pro dan kontra, itu harus diperhatikan," ujarnya


Meski demikian, tutur Mashuri, pimpinan kampus sempat menyebut nama mantan Rektor UGM sekaligus Mensesneg, yakni Pratikno, sebagai salah satu alasan pembatalan kuliah umum UAS. Namun pihak takmir tak begitu saja percaya pada hal itu.

"Tadi Pak Djagal nyebut Pak Tik (Pratikno). Saya akan mengatakan (kepada Pratikno), 'Tadi Pak Djagal menyebut-nyebut Pak Tik sebagai salah satu alasan', saya nggak percaya," ujarnya.

"(Sosok alumni yang mendesak UGM) nggak disebut. Saya nanti mau WA ke Mas Tik (Pratikno), Mas Tik kan mahasiswa saya. Karena dia yang disebut, nama Pak Tik tadi (disebut). Nanti saya WA statement saya, saya kirim ke Mas Tik," sambungnya.

Menurut Mashuri, selain nama Pratikno, pimpinan kampus menyebut nama Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. "Termasuk (Djagal) mengatakan Sultan ikut melarang, nggak percaya saya," terangnya.


Mashuri lalu bercerita sempat didesak pimpinan kampus agar pihak takmir membatalkan kuliah umum UAS. Pihak takmir menolak permintaan itu. Sebagai gantinya, takmir meminta pihak UGM sendiri yang berkirim surat kepada UAS.

"Yang terjadi tadi itu saya didesak untuk membatalkan," ungkapnya. "Ya sudah (kalau kuliah umum UAS) dibatalkan silakan. Tapi UGM harus buat surat mengambil alih masalah ini, saya ngikuti. Buat surat resmi (kepada UAS), saya diberi tembusan," tutupnya.


Simak Video "UGM Batalkan Rencana Kuliah Umum UAS"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 4 dari 4
(ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads