Gubernur Ganjar Angkat Bicara soal Wacana Provinsi Solo Raya

Gubernur Ganjar Angkat Bicara soal Wacana Provinsi Solo Raya

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Rabu, 09 Okt 2019 18:08 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di Solo (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara tentang wacana menjadikan wilayah Solo Raya menjadi provinsi baru. Berikut ini pernyataan Ganjar.

"Yang menjadi pertanyaan, apa urgensinya, apa idenya mau mekar, ada apa, karena nggak ada angin nggak ada hujan," kata Ganjar di sela kunjungannya di Solo, Rabu (9/10/2019).

Ganjar menyarankan agar ada kajian dahulu sebelum muncul usul. Sebab, dia mengaku belum mendengar alasan yang jelas atas munculnya usulan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mendagri kemarin menyampaikan kepada kita, sekarang ini 300 lebih daerah di Indonesia mau mekar dan belum dibuka pemekaran satu pun. Artinya, perlu hati-hati, perlu strategi, perlu pengkajian," ujarnya.


Secara hitungan ekonomi, kata Ganjar, kontribusi wilayah Solo Raya untuk Jawa Tengah dia sebut cukup besar. Solo Raya pun telah didesain sebagai sentra industri dan industri kreatif.

"Semarang Raya lebih pada industri, pengolahan, dan sebagainya. Solo Raya ada industri dan industri kreatif. Kemudian di daerah punggungan, Kedu sampai Banyumas, untuk pertanian dan perkebunan. Ini contoh pembagian daerah yang sudah kita desain jauh ke depan," ujar dia.

Adapun usulan pemekaran wilayah Solo Raya menjadi provinsi berawal dari pernyataan Bupati Karanganyar Juliyatmono. Usulan ini sebetulnya bukan hal yang baru, karena sebelumnya pihak Keraton Kasunanan Surakarta pernah mengusulkan Solo Raya sebagai Daerah Istimewa Surakarta.

"Karena di Solo Raya ini semua potensi ada, bandara, tol, jalur perdagangan, pertanian. Secara umum ini ditanggapi positif," ujar Juliyatmono.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menilai usul tersebut boleh-boleh saja. Namun tentunya harus ada kajian terlebih dahulu.


"Sah-sah saya, namanya saja usul. Tapi kan harus kajian dulu, feasibility study. Kalau asal-asalan kan malah kasihan masyarakat. Ini kan bukan hal yang mendesak," ujar Rudy.

Menurutnya, daripada membahas Provinsi Solo Raya, dia mengajak membahas pengentasan warga dari kemiskinan. Hal tersebut lebih urgen ketimbang memekarkan wilayah.

"Yang mendesak itu menurunkan angka pengangguran, kemiskinan, kematian ibu dan anak, stunting. Itu masalah serius, bukan Provinsi Solo Raya," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads