"Kurang-lebih ada 7 (ton apem), target kami kurang-lebih seperti itu. Kalau yang tahun kemarin ada sekitar 5-6 ton," kata Sekretaris Pengelola, Pelestari Peninggalan Kiai Ageng Gribig (P3KAG), Moh Daryanto dalam konferensi pers di Yogyakarta, Selasa (8/10/2019).
Upacara sebar apam 'Yaa Qowiyyu' merupakan tradisi turun-temurun yang dilaksanakan warga Jatinom, Klaten. Tujuannya untuk mendapatkan berkah melalui apem yang telah didoai itu. Tradisi ini terinspirasi dari tokoh Kiai Ageng Gribig, yang diyakini sebagai keturunan Raja Bhrawijaya V dari Kerajaan Majapahit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kue tradisional yang berbahan dasar tepung beras itulah yang kemudian dibagikan kepada masyarakat dan para murid Kiai Ageng Gribig di Jatinom, Klaten. Apem itu lalu lebih dikenal dengan nama 'Yaa Qowiyyu', karena saat dibagikan Kiai Ageng Gribig melafalkan doa 'Yaa Qowiyyu'.
Daryanto mengatakan tradisi Saparan 'Yaa Qowiyyu' ini setiap tahun digelar masyarakat. Bahkan setiap tahun apem yang disebar dalam tradisi yang dilaksanakan pada bulan Safar atau bulan kedua di tahun Hijriyah itu selalu bertambah, antusiasme warga juga meningkat.
"Masyarakat lingkungan yang tadinya apatis sekarang menjadi aktif dan sadar diri, 'oh inilah yang namanya budaya untuk sedekahan'. Kemudian kaitannya dengan jumlah (apem), insyaallah untuk tahun ini meningkat daripada tahun yang lalu, warga bebas bersedekah (apam) berapa," tuturnya.
Untuk tahun ini, kata Daryanto, pihak panitia mengangkat tema 'nguri-uri dadi mberkahi'. Tujuan tema itu diambil adalah agar tradisi saparan 'Yaa Qowiyyu' bisa membawa keberkahan, terutama untuk masyarakat Jatinom, Klaten, sekaligus untuk melestarikan budaya warga setempat.
Sebelum tradisi saparan 'Yaa Qowiyyu' dilaksanakan, ada beberapa praacara yang dimulai pada 6 Oktober kemarin sampai 18 Oktober besok. Di antaranya pentas seni warga, gladen ageng jemparingan Sismadi Sup XIX, qasidah, sebaran apam, pameran foto dari Mia Sismadi dan lainnya.
Simak juga video "Kuliner Khas Apem Comal Pemalang" :
(ush/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini