Berharap Hujan Turun, Warga Banjarnegara Gelar Pesta Tenongan

Berharap Hujan Turun, Warga Banjarnegara Gelar Pesta Tenongan

Uje Hartono - detikNews
Jumat, 27 Sep 2019 16:26 WIB
Warga Banjarnegara menggelar Pesta Tenongan untuk memohon hujan. Foto: Uje Hatono/detikcom
Banjarnegara - Warga Dusun Kemokon, Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara menggelar Pesta Tenongan hari ini. Tradisi Suran yang dilakukan di pada Jumat Kliwon bulan Sura ini untuk memohon keselamatan serta segera turun hujan.

Di bawah terik matahari, warga membawa tenong yang berisi nasi, srundeng, jengkol, serta daging kambing ke tiap pertigaan atau perempatan. Pesta ini digelar di delapan titik, baik pertigaan maupun perempatan di dusun tersebut.


"Ada 500 tenong yang dibawa warga di delapan titik pertigaan atau perempatan," kata tokoh masyarakat Desa Jalatunda, Satam, usai pesta tenongan, Jumat (27/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Banjarnegara menggelar Pesta Tenongan untuk mengharap hujan turun.Warga Banjarnegara menggelar Pesta Tenongan untuk mengharap hujan turun. Foto: Uje Hartono/detikcom

Uniknya, semua makanan ini dimasak oleh para laki-laki di pagi hari. Termasuk memasak kambing sebagai lauknya. Dalam Pesta Tenong tahun ini, sedikitnya ada 15 ekor kambing yang disembelih untuk disantap bersama di tepi jalan.


"Untuk yang masak semuanya adalah laki-laki. Hal ini sudah dilakukan turun-temurun sejak dulu," jelasnya.

Sebelum makan bersama, dilakukan doa bersama untuk meminta keselamatan dan berdoa agar segera turun hujan. Mengingat di Jalatunda sudah enam bulan mengalami kekeringan hingga krisis air bersih.

Warga Banjarnegara menggelar Pesta Tenongan untuk mengharap hujan turun.Warga Banjarnegara menggelar Pesta Tenongan untuk mengharap hujan turun. Foto: Uje Hartono/detikcom

"Termasuk untuk masak ini, warga membeli dari desa lain. Biasanya, warga membeli dengan menggunakan mobil bak terbuka, Rp 150 ribu untuk 1.000 liter air bersih. Sedangkan untuk mandi dan mencuci pakaian di sungai," tuturnya.


Tradisi Tenongan ini sudah dilakukan turun-temurun pada Jumat Kliwon di bulan Sura. Namun, jika tidak melewati Jumat Kliwon, pesta tenongan dilakukan pada hari Selasa Kliwon.

"Dalam pesta, tradisinya saling tukar masakan antara warga satu dengan warga lainnya. Hal ini dimaksudkan agar mendekatkan warga dan saling menghormati antara warga satu dengan yang lain. Kalau di sini istilahnya tukar asing," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads