Ketua DPD PKS Surakarta Abdul Ghofar menegaskan kandidat calon wali kota (cawalkot) yang didekati bukanlah Gibran. Namun dia masih enggan mengungkapkan sosok tersebut.
"Sudah ada dua nama, tapi belum bisa kita sampaikan. Bukan Gibran," kata Ghofar saat ditemui di gedung DPRD Surakarta, Kamis (26/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKS sudah melakukan penjaringan dan polling baik dari internal maupun masyarakat. Hasilnya, nama Gibran tidak masuk dalam survei.
"Sampai saat ini belum ada pemikiran ke sana (Gibran). Di penjajakan kader tidak muncul nama Gibran," ujarnya.
PKS memiliki 5 kursi dari 45 kursi di DPRD Surakarta, atau merupakan partai dengan suara terbanyak kedua setelah PDIP. Kini PKS baru dalam penjajakan untuk berkoalisi dengan partai lain.
"Setiap hari saya ketemu dengan kawan-kawan partai lain, kami komunikasi terus. Tapi saat ini masih wait and see," kata Ghofar.
Sementara itu Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pemilukada DPD PKS Surakarta Sugeng Riyanto membeberkan kriteria Cawalkot Surakarta yang akan diusung PKS. Menurutnya kriteria muda yang dimaksud PKS bukan persoalan usia.
"Muda dan tua itu relatif. Ada anak muda yang jiwanya ketua-tuaan. Kalau saya lebih ke substansi, muda dari sisi semangat, melihat perkembangan zaman," kata pria yang menjabat Wakil Ketua DPRD Surakarta itu.
Kemudian, cawalkot harus memiliki jiwa kewirausahaan, sehingga memiliki semangat membuka lapangan pekerjaan. Selain itu, cawalkot juga memiliki karya yang bisa dilihat masyarakat.
"Saat ini ada dua nama, tapi belum bisa kami buka. Insyaallah masyarakat sudah kenal. Sekarang ada dua, mungkin juga nanti bisa bertambah," katanya.
Jadi Kader PDIP, Gibran Isi Formulir Pilkada Solo 2020:
(bai/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini