Pembongkaran kuburan dilakukan pukul 17.30 WIB dengan didampingi pihak pemerintah desa setempat, anggota Polsek dan Koramil Juwana serta tim medis dari Puskesmas Juwana. Warga yang penasaran juga memadati rumah Mbah Pani.
"Alhamdulillah tadi begitu dibongkar, dibangunkan Mbah Pani langsung sadar, membuka matanya juga langsung ngerti ini, ngerti itu. Artinya sadar betul," kata adik ipar Mbah Pani, Joko Wiyono, Jumat (20/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Ketua Tim Medis Puskesmas Juwana, Hadi Widiyono, menyebut kondisi Mbah Pani saat diperiksa dipastikan dalam keadaan sehat dan normal. Hanya kondisi fisik yang pucat dan lemas. Hal itu pun dinilai wajar sebab 5 hari 5 malam bertapa dalam kondisi dikubur.
"Pernafasan, tensi, nadinya secara medis bagus normal semua. Alhamdulillah insyaallah tidak apa-apa, kondisinya bagus. Kalau pucat lumrah, lemas juga lumrah karena memang kekurangan cairan. Tensi tadi 120/80 lumrah," kata Hadi kepada wartawan.
![]() |
"Melalui bidan desa setempat ya, kami akan memantau. Termasuk kami meminta koordinasi dari keluarga dan pemdes, agar berkabar dengan kami soal kondisi kesehatan Mbah Pani. Setelah 2-3 hari saya yakin sudah kembali normal semua," imbuhnya.
Simak juga video "Mengintip Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi yang Viral di Medsos":
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini