Api diduga mulai muncul dari pekarangan di belakang selter kuliner sekitar pukul 13.00 WIB tadi. Kemudian pukul 14.00 WIB api sudah membesar dan mengenai bagian belakang selter kuliner.
Terlihat bagian belakang selter tersebut menggunakan bahan MMT. Selain itu, daun-daun kering di atap selter juga membuat api mudah membesar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerugian yang dialami antara lain perabotan memasak, bahan makanan dan sebagian gerobak. Winarti mengaku merugi sekitar Rp 5 juta atas kebakaran itu.
"Kaca gerobaknya pecah kepanasan. Bagian belakang selter ini ludes, ada perabotan memasak, habis semua," ujarnya.
![]() |
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Surakarta, Gatot Sutanto, mengatakan ada tujuh mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan. Pemadaman dapat diselesaikan dalam waktu 15 menit.
"Api berasal dari orang bakar sampah di pekarangan kosong itu. Menurut warga, orang tersebut memang kurang sehat akalnya," kata Gatot.
Ditemui di lokasi kejadian, Kepala Bidang Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Surakarta, Didik Anggono, mengatakan pedagang diminta tutup untuk sementara waktu.
"Listrik kami matikan dulu, ada kabel-kabel yang terkelupas. Ini lokasi kami bersihkan dulu. Semoga besok sudah bisa dibuka kembali," tutupnya. (bai/skm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini