"Saya sendiri minta maaf ya, saya sendiri minta maaf atas mungkin kejadian yang terjadi di Jawa Timur, karena saya orang Jawa Timur, saya ikut minta maaf juga," kata Yenny kepada wartawan di UGM, Kamis (22/8/2019).
Putri almarhum Presiden Abdurrahman Wahid ini pun mengajak masyarakat mengedepankan rasa sensitif dan tidak menggunakan isu-isu rasial dalam berinteraksi di masyarakat, termasuk dengan warga Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yenny mengakui permasalahan yang ada di Papua kompleks. Karena itu, pemerintah harus melakukan pendekatan jangka pendek, menengah, dan panjang untuk menyelesaikan problem-problem di sana.
"Jangka panjangnya tentunya adalah dengan memastikan bahwa isu-isu yang selama ini belum terselesaikan di Papua, menyangkut integrasi, menyangkut asimilisasi, maupun persoalan-persoalan persepsi tentang adanya kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, dan sebagainya bisa kita selesaikan," katanya.
Terkait masalah kesenjangan ekonomi, kata Yenny, pemerintah sebenarnya telah berupaya memberikan perhatian lebih kepada masyarakat Papua. Pembangunan infrastruktur dan SDM juga terus dilakukan.
"Memberikan fasilitas-fasilitas kesehatan, membangun fasilitas pendidikan, dan lain sebagainya. Nah, di sisi lain, sekarang ini ada persoalan jangka pendek yang harus kita selesaikan. Ada luka yang harus kita obati," sebutnya.
Tonton Video Polri: Prioritas Saat Ini Pemulihan Situasi di Papua:
(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini