Pemasangan kain itu sendiri memerlukan waktu sepekan lebih, yang dikerjakan warga pada sore hingga malam hari. Setiap hari warga bersama-sama memasang bendera itu mengelilingi jalanan kampung.
Kain berwarna merah dan putih dengan lebar 1,5 meter, panjang 1.000 meter, membentang di atas jalan tersebut. Warga maupun pengguna jalan yang melintas jalan di kampung itu akan persis berada di bawah kain merah putih.
![]() |
Saat detikcom mendatangi kampung tersebut pada Kamis Sore (15/08), pembentangan kain erah putih belum juga selesai. Tua-muda, bahkan anak-anak turut membantu dalam membentangkan kain merah putih tersebut.
"Ini tahun ke tiga kalinya kami membentangkan kain ini untuk memeriahkan HUT RI," kata tokoh pemuda warga Kampung Tokyo, Ahmad Rizqi Khumaidi
Dijelaskannya dengan membentangkan kain merah putih di sepanjang jalan itu, pengguna jaan yang melintas akan senantiasa mengingat kepada perjuangan para pahlawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bendera, rencananya warga di Kampung Tokyo ini juga akan memasang gambar-gambar pahlawan dan gambar proklamator Soekarno-Hatta.
"Ya kita ajak pengguna jalan untuk mengingat kembali perjalanan panjang para pahlawan dalam merebut kemerdekaan," tambahnya.
![]() |
Kesibukan tidak saja tampak pada para pemuda setempat. Anak-anak ikut andil dalam bergotong royong membantu merapikan kain merah putih untuk dipasang di atas jalan.
"Ya senang kita sambil nyanyi-nyanyi tujuh belas agustus (lagu Hari Merdeka) membantu membentangkan ini," kata Muhammad Rifki (11) .
Rifki bersama anak-anak lainnya bertugas membentangkan kain merah putih sebelum diangkat naik di atas jalanan kampung. (bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini