Nama Agus menjadi calon alternatif selain dua kandidat kuat, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Menanggapi isu tersebut, Agus memilih menghindar. Dia mengaku tidak berminat maju dalam pemilihan Ketum Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Airlangga dan Pucuk Tertinggi Beringin |
Namun dia menunjuk nama kandidat petahana, Airlangga Hartarto, untuk kembali menjadi Ketum Golkar.
"Ketua Umum Golkar itu Pak Airlangga Hartarto dan dia akan melanjutkan kepemimpinan Golkar 2019-2024," tegasnya.
Mengenai figur Bamsoet, Agus menilai semua kader Golkar berhak mencalonkan diri, namun pilihan Agus tetap pada Airlangga.
"Itu kan hak semua orang (mencalonkan diri). Tapi saya kira figur yang paling cocok memimpin Golkar lima tahun ke depan itu Pak Airlangga," kata dia. "Dengan segala macam tantangan yang diambil Golkar, dia yang paling cocok," lanjutnya.
Sebelumnya, Wasekjen Golkar Christina Aryani berbicara tentang kandidat lain yang berpotensi maju di Munas dan dinamika internal partai. Partai Golkar, menurutnya, memiliki kader hebat yang bisa memimpin partai nantinya.
"Kita coba proporsional. Semua terbuka. Nanti Munas dibuka Desember, semua kita dorong untuk maju. Ada teman saya, Mensos (Agus Gumiwang), juga potensi untuk maju. Ada Bamsoet punya potensi untuk maju. Ada Ridwan Hisjam," katanya.
Sandi Harap Mensos Agus Gumiwang Bisa Kikis Angka Kemiskinan:
(bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini