Wacana Aklamasi Airlangga Ketum Golkar, Pro-Bamsoet Ingatkan Mekanisme

Wacana Aklamasi Airlangga Ketum Golkar, Pro-Bamsoet Ingatkan Mekanisme

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 09 Jul 2019 18:45 WIB
Yorrys Raweyai (Sudrajat/detikcom)
Jakarta - Politikus senior Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) menyebut Airlangga Hartarto bisa menjadi ketum lagi secara aklamasi pada musyawarah nasional (munas) mendatang. Timses Bambang Soesatyo (Bamsoet), Yorrys Raweyai, menyebut munas punya mekanisme tersendiri.

"Bagus, baguslah, baguslah. Boleh boleh saja, cuma yang penting harus ada cerminan demokrasi di situ. Itu aja. Jadi silakan saja. Kalau aklamasi kan ini kan bukan keadaan mendesak. Kalau saya itu tidak perlu kita bicarakan itu kan," kata Yorrys saat dihubungi, Selasa (9/7/2019).


AGK mengklaim Airlangga Hartarto bakal terpilih secara aklamasi jadi Ketum Golkar lagi karena sudah mendapat dukungan dari 400 daerah. Yorrys tak mempermasalahkan klaim tersebut sembari menegaskan Munas Golkar punya mekanisme tersendiri dalam memilih ketum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Boleh saja (klaim didukung 400 daerah), yang penting DPP itu sekarang itu dia harus bijak, incumbent apalagi. Pertama, dia harus sudah mesti melakukan mekanisme menjelang munas itu. Dia harus bisa bikin pleno kemudian pleno itu mengevaluasi semua proses perjalanan sampai dengan pileg kemarin. Habis itu kemudian dia menentukan kapan mau munas, panitia munasnya apa, OC, SC, itulah tugas DPP," sebut Yorrys.

"Jadi jangan main kiri main kanan lagi, jalan aja sesuai aturan yang ada. Sekarang begini, mereka belum mempersiapkan itu (munas) terus mau deklarasi deklarasi, kan lucu kan, diketawain orang, Bos. Dia itu harus bisa menyiapkan itu semua, bukan dia sekarang tiba-tiba terus bikin deklarasi, nanti kan jadi lucu-lucu, diketawain orang, Bos," imbuh Yorrys sembari tertawa.


Yorrys lantas berbicara soal mekanisme pemilihan Ketum Golkar pada munas mendatang. Menurutnya, klaim-klaim aklamasi tak akan relevan dalam agenda tersebut.

"Boleh aja, itu kan klaim. Nanti di sistem pemilihan itu kan bukan begitu. Tertutup kan, voting one man one vote di situ, ada mekanisme yang diatur. Jadi bukan suka-suka aja begitu, Bos," sebut dia.



Simak Juga 'Airlangga Respons Bamsoet soal Aklamasi Pemilihan Ketum Golkar':

[Gambas:Video 20detik]




(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads