Kebakaran TPA Putri Cempo Solo Memasuki Hari Ketiga

Kebakaran TPA Putri Cempo Solo Memasuki Hari Ketiga

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Rabu, 31 Jul 2019 13:02 WIB
Kebakaran TPA Putri Cempo Solo Memasuki Hari Ketiga
TPA Putri Cempo Solo -- Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, sudah dapat dikendalikan pada hari ketiga, Rabu (31/7/2019). Meski demikian, titik-titik api masih terlihat dan perlu diwaspadai.

Titik api masih tampak di sekitar lokasi gunung sampah yang terbakar sejak Senin (29/7) lalu. Namun kondisinya sudah tidak sebesar kemarin.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Surakarta, Gatot Sutanto, mengatakan saat ini penanganan kebakaran sudah diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selaku pengelola TPA Putri Cempo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sudah mengecil dan bisa terkendali, sekarang ditangani oleh DLH. Namun masih kita support dengan tim suplai air," kata Gatot saat dihubungi detikcom.


Menurutnya, api sebenarnya sudah hampir bisa dipadamkan kemarin. Namun petugas harus beralih lokasi karena terjadi kebakaran di pemukiman warga.

"Setelah kami tinggal, api kembali membesar. Kemudian kami lakukan pemadaman hingga hari ini," ujarnya.
Kebakaran TPA Putri Cempo Solo Memaskui Hari KetigaPara pemulung di TPA Putri Cempo Solo -- Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom

Kini tim DLH masih melakukan pemadaman di titip api dan pendinginan di lokasi yang sudah padam. Tim harus selalu waspada karena angin yang kencang bisa saja membuat kebakaran muncul kembali.

"Yang penting api sekarang bisa dilokalisir, jangan sampai merembet ke timur, nanti akan semakin sulit penanganannya. Semoga hari ini sudah bisa benar-benar padam," pungkasnya.


Meski terjadi kebakaran, aktivitas di TPA Putri Cempo masih terlihat cukup normal. Para pemulung masih bisa beraktivitas di sisi timur.

Angin yang mengarah ke utara membawa asap menuju pemukiman warga di Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Namun asap sudah semakin berkurang dan diharapkan segera hilang. (bai/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads