Kebakaran mukai terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, Senin (25/7/2019). Api membakar gunungan sampah di sisi barat bagian utara.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Surakarta, Gatot Sutanto, mengatakan saat ini api sudah mengecil. Namun pihaknya masih akan terus bersiaga karena kemungkinan api dapat membesar kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, api hingga kini sudah membakar seluas 2 hektare lahan yang berisi gundukan sampah. Musim kemarau juga menjadi penyebab sampah mudah terbakar.
Sedangkan penyebab utama kebakaran, Gatot menduga api berasal dari gas metana yang terkandung di bawah gundukan sampah. Cuaca siang tadi yang terik membuat gas tersebut terbakar.
"Gas metana itu bisa menguap dan terbakar karena panas. Namun ada juga warga yang mendengar ada semacam letusan seperti dari korek gas," ujar dia.
Sementara itu, Kabid Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surakarta, Dono Tumpo, mengatakan peristiwa ini bukan kali pertama. Sejak beberapa bulan terakhir, pihaknya rutin melakukan patroli di kawasan tersebut.
"Sejak kebakaran yang lalu, kami terus siagakan mobil tangki, karena kalau ada api kecil saja harus segera dipadamkan. Kalau tidak, pasti bisa dengan cepat merembet," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini