Pelaku Mutilasi Bohong, Lokasi Pembunuhan Bukan di Puncak Bogor

Pelaku Mutilasi Bohong, Lokasi Pembunuhan Bukan di Puncak Bogor

Arbi Anugrah - detikNews
Sabtu, 13 Jul 2019 12:46 WIB
Foto: Arbi Anungrah/detikcom
Banyumas - Tim dari Polres Banyumas bersama Deni Prianto, pelaku mutilasi dengan korban KW (51) warga Cileunyi, Bandung, Jawa Barat saat ini tengah berada di Bandung. Pelaku ternyata berbohong jika lokasi pembunuhannya di katakan di Puncak Bogor. Lokasi pembunuhan ternyata di Bandung, Jawa Barat.

"Ternyata pelaku bohong jika TKP berada di Puncak Bogor, TKP pembunuhannya ternyata berada di Bandung, saat ini tim tengah berada dilokasi bersama pelaku," kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/7/2019).

"Saat ini bersama (pelaku) tim yang sudah terbentuk sedang bersama sama ke Bandung untuk menunjukkan TKP," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, pengakuan pelaku yang membunuh korban di Puncak Bogor ternyata bohong. Namun demikian keterangan ini cocok dengan keterangan pihak keluarga yang menyatakan jika korban meninggalkan rumah pada Minggu (7/7) lalu.

"Jadi pengakuan tersangka korban dibunuh di daerah puncak Jawa barat pada tanggal 7 Juli. Jadi itu cocok dengan keterangan dari pihak keluarga dimana meninggalkan rumah sekitar tanggal 7 Juli, sekitar pukul 08.00 WIB pagi," jelasnya.

Sebelumnya berdasarkan pengakuan pelaku, jika pembunuhan d tersebut dilakukan pada saat sore hari sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah sebelumnya keduanya bertemu di Bandung dan melanjutkan perjalanan menuju puncak.

"Pembunuhan itu dilakukan pada saat setelah ashar, sebelum Maghrib. Mereka bertemu di Bandung, jadi si tersangka berangkat ke Bandung ketemu di suatu tempat di Bandung dan berangkat ke Bogor. Di Bogor baru di eksekusi pada sekitar jam 4 sore," ungkapnya.




Video Asmara Jadi Motif di Balik Aksi Keji Mutilasi di Banyumas:

[Gambas:Video 20detik]




(arb/bgk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads