49 Kecamatan di DIY Berstatus Awas Potensi Kekeringan Meteorologis

49 Kecamatan di DIY Berstatus Awas Potensi Kekeringan Meteorologis

Ristu Hanafi - detikNews
Jumat, 12 Jul 2019 13:58 WIB
Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Sleman - BMKG merilis hasil monitoring hari tanpa hujan (HTH) berurutan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hasilnya, terdapat 49 kecamatan yang berstatus Awas potensi kekeringan meteorologis, yakni berkurangnya curah hujan dari keadaan normal dalam jangka waktu yang panjang berurutan.

"Status Awas, telah mengalami HTH lebih dari 60 hari dan prospek curah hujan rendah, kurang dari 10 mm/10 hari. Terjadi di Kabupaten Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Gunungkidul," kata Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas dalam keterangannya, Jumat (12/7/2019).

Wilayah di Bantul meliputi Kecamatan Bambanglipuro, Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Pundong, Sanden, Sewon, Srandakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sleman meliputi Maguwoharjo, Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, Minggir, Moyudan, Ngemplak, Pakem, Prambanan, Seyegan, Tempel, Turi.

Kulon Progo di Kecamatan Kalibawang, Kokap, Panjatan, Pengasih. Gunungkidul di Kecamatan Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Nglipar, Patuk, Playen, Ponjong, Purwodadi, Rongkop, Saptosari, Semanu, Tanjungsari, Tepus, Wonosari.

Sementara wilayah yang berstatus Siaga, yakni telah mengalami HTH lebih dari 31 hari dan prospek curah hujan rendah kurang dari 10 mm/10 hari, di Kecamatan Sedayu, Depok, Godean, Minggir, Ngemplak, Pakem, Sleman, Turi, Girimulyo, Semin.

"Periode tiga bulan ke depan untuk wilayah DIY diprakiraan masih dalam periode musim kemarau. Puncak musim kemarau diprakirakan akan berlangsung bulan Agustus 2019," jelas Reni.

BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap potensi kekeringan yang berdampak pada sektor pertanian dengan tadah hujan, pengurangan ketersediaan air tanah (kelangkaan air bersih) dan peningkatan potensi kemudahan terjadinya kebakaran.



(bgk/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads