Sebagaimana diketahui, pemerintah melakukan pelebaran jalan terutama di Tanjakan Kethekan, Jambu, Kabupaten Semarang. Pelebaran ini dilakukan di sisi kiri dari arah Bawen di sepanjang tanjakan tersebut. Selain itu, mendekati perbatasan dengan Temanggung, tepatnya di Gemawang juga dilakukan pelebaran di sisi kanan dari arah Bawen.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Semarang Direktorat Bina Marga, Akhmad Cahyadi, mengatakan jalan tersebut digunakan bukan hanya untuk arus mudik lebaran saja. Adapun untuk perbaikan jalan tersebut dilakukan secara terus-menerus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi jalan ini, tidak hanya untuk lebaran saja. Jadi kita disuruh nggak disuruh, ada lebaran nggak ada Lebaran sebenarnya kita kerja terus," kata dia kepada wartawan di sela-sela peresmian Jembatan Kali Progo di Kranggan, Temanggung, Selasa (21/5/2019).
"Kontrak kita di awal tahun dan berakhir di akhir tahun nanti bulan Desember. Untuk pekerjaan-pekerjaan seperti pelebaran jalan seperti di Jambu, nanti kita hentikan sementara H-10, kemudian kita kerjakan lagi H+10. Kita setting sedemikian rupa, kita rencanakan sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan lalu lintas masyarakat kita," lanjutnya.
Penghentian sementara pelebaran jalan di Jambu tersebut agar tidak mengganggu pemudik dari Semarang menuju Bawen hingga Secang, Magelang, Yogya hingga Temanggung maupun sebaliknya. Galian tanah yang masih ada akan ditutupi dan dipasangi rambu-rambu.
"Kita usahakan sudah bisa ditutup galiannya juga nggak menganga, kemudian kita berikan rambu-rambu. Alat-alat berat yang ada disingkirkan. Pada waktu mudik lebaran ini H-10 sampai H+10 ini masyarakat bisa mempergunakan infrastruktur jalan kita dengan aman. Setelah H+10 kita lanjutkan lagi karena memang kontraknya belum selesai sampai akhir tahun 2019," tegasnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini