General Manager Marketing Operation Region IV Jateng & DIY, Iin Febrian mengatakan tahun sebelumnya Kios Pertamina di dominasi dengan penjualan BBM Manual dan kemasan, kali ini Pertamina telah menggunakan SPBU non permanen yaitu Modular dan Modular Kompak yang dilengkapi dengan tangki dan dispenser sehingga mempersingkat waktu pengisian BBM di Rest Area.
"Ada 15 Kios Pertamina Siaga pada tahun ini terdiri dari 7 titik Kios Modular Kompak, 2 titik kios Modular, 5 titik kios Mobile Dispencer dan 2 titik kios kemasan," kata Febri di Semarang, Selasa (21/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tol menuju Semarang:
1. KM 252 A Tol Pejagan-Pemalang di Tegal berupa Modular Kompak
2. KM 275 A Tol Pejagan-Pemalang di Tegal berupa Modular Kompak
3. KM 287 A Tol Pejagan-Pemalang di Pemalang berupa 2 mobile dispencer
4. KM 344 A Tol Pemalang-Batang di Pemalang berupa mobile dispencer
5. KM 379 A Tol Batang-Semarang di Batang berupa SPBU yang beroperasi mulai 30 Mei
6. KM 391 A Tol Batang-Semarang di Kendal berupa berupa mobile dispencer
7. KM 429 A Tol Semarang-Solo di Kabupaten Semarang berupa SPBU reguler
8. KM 456 A Tol Semarang-Solo di Salatiga berupa modular kompak
9. KM 487 A Tol Semarang-Solo di Boyolali berupa modular kompak
10. KM 519 A Tol Solo-Ngawi di Sragen berupa SPBU reguar
Tol menuju Jakarta:
1. KM 260 B Tol Pejagan-Pemalang di Tegal berupa 2 modular
2. KM 282 B Tol Pejagan-Pemalang di Tegal berupa modular
3. KM 294 B Tol Pejagan-Pemalang di Pemalang berupa mobile dispencer
4. KM 344 B Tol Pemalang-Batang di Pemalang berupa modular kompak
5. KM 360 B Tol Batang-Semarang di Pemalang berupa SPBU yang beroperasi mulai 30 Mei
6. KM 389 B Tol Batang-Semarang di Batang berupa SPBU yang beroperasi mulai 30 Mei
7. KM 5 B Tol Batang-Semarang di Kendal berupa kemasan
8. KM 429 B Tol Semarang-Solo di Kabupaten Semarang berupa modular kompak
9. KM 456 B Tol Semarang-Solo di Salatiga berupa kemasan
10. KM 487 B Tol Semarang-Solo di Boyolali berupa modular kompak
11. KM 519 B Tol Solo-Ngawi di Sragen berupa SPBU reguler.
"Strategi pembentukan satgas tahun ini diperkuat dengan 45 SPBU Kantong dan 22 SPBE kantong yang tersebar di berbagai lokasi guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki ke lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan dan kepadatan," jelas Febri.
Pertamina juga menyiapkan 60 unit motorist yang masing-masing bisa membawa 30 liter bahan bakar dan menembus kemacetan. Mereka bersiaga di 6 titik di sekitar gerbang tol Pejagan hingga Solo.
"Apabila ada kepadatan, Motorist BBM akan menembus kemacetan dengan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk pengondisian jalan. Pelayanan Motorist ini bersifat darurat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM, oleh karena itu kami mengimbau untuk mengisi tangki penuh sebelum memulai perjalanan," pungkasnya.
Segala persiapan itu dilakukan karena selalu ada tren kenaikan konsumsi BBM saat mudik dan balik. Rata-rata diprediksi mengalami peningkatan 24 persen lebih besar dari rata-rata harian normal untuk Gasoline (Premium dan Perta Series) yaitu dari 12.240 KL menjadi 15.124 KL dan Gasoil (Biosolar dan Dex series) akan mengalami penurunan -12 persen dari normalnya 5.094 KL menjadi 5.810 KL dikarenakan penurunan aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini