Setidaknya ada dapil 3, 5, dan 6 yang saling tertukar kertas suaranya. Salah satu petugas KPPS di TPS 35 Dapil 6 Semarang Barat, Hartadi mengatakan terpaksa mengehtikan pemungutan suara saat tahu ada surat suara yang bukan dapilnya.
"Dari 285 surat suara, ada 65 yang tertukar dapil 5. Begitu tahu ada yang tertukar, langsung dihentikan. Ini warga menunggu untuk ditukar," kata Hartadi di Kelurahan Kembangarum, Rabu (17/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinasi memang masih dilakukan di kelurahan Kembangarum. Terlihat Ketua KPU Kota Semarang, Henry Cassandra Goeltom terlihat di lokasi namun masih enggan memberikan statmen.
Salah satu caleg yang sempat datang ke kelurahan Kembangarum, Abdul Masjid merasa dirugikan dan meminta pemilihan dihentikan.
"Saya minta untuk dihentikan pemilihan serentak ini. Saya merasa dirugikan kalau suara saya cuman masuk di Partai. Laporan yang ada di kami banyak TPS dikelurahan Kembangarum yang usrat suara DPRD Kota tertukar dengan Dapil 3 dan 5," jelasnya.
Sementara itu menurut informasi ada 9 TPS yang surat suara yang tertukar di Kota Semarang. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sempat meninjau kelurahan Kembangarum dan setuju pemungutan suara dihentikan sementara sedangkan KPU menyelesaikan masalah.
"Paling tidak, teman-teman KPU harus bisa secara cepat dan singkat, menyelesaikan persoalan ini. Maka, hak-hak warga masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya ini juga sedang diurus oleh KPU dengan cara menukar kembali surat suara Dapil 5 yang tertukar dengan Dapik 6 dengan cepat," kata pria yang akrab disapa Hendi itu.
Saat ini sejumlah petugas KPPS masih menunggu surat suara yang semestinya. Beberapa ada yang sudah menerima sebagian dan melanjutkan pemungutan suara. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini