Kalapas Klas I Kedungpane Semarang, Dadi Mulyadi mengatakan awalnya ada 815 napi yang tercatat dalam DPT, kemudian verifikasi tambahan 225 orang.
"Jadinya 947, ada penambahan 112 orang," kata Dadi saat dihubungi melalui telepon, Selasa (16/4) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan ini masuknya TPS khusus, ada warga binaan luar daerah yang tidak ada datanya. Dicari capil dan KPU asal usul dia," pungkasnya.
Terkait napi kasus korupsi seperti eks Bupati Kebumen Yahya Fuad dan Bupati Purbalingga Tasdi kemungkinan akan ikut nyoblos di Lapas Kedungpane. Begitupula wakil ketua DPR RI, Taufik Kurniawan yang juga ditahan di sana.
"Kan ada beberapa kasus mantan kepala daerah yg hak pilih dan hak dipilih dicabut. Nanti kita cek," pungkas Dadi.
Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triatmaja mengayakan, Taufik Kurniawan sudah dipindah dari Sel Tahti Polda Jateng ke Lapas Kedungpane sehingga Taufik tidak nyoblos di Polda.
"Pak Taufik sudah di Kedungpane. Rencana (yang nyoblos di Polda Jateng) 57 orang dari 71 tahanan. Sisanya tidak bisa nyoblos karena tidak punya form A5 dan tidak punya e-KTP," kata Agus.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini