Operasi pencarian telah selesai dan ditutup, 2 korban terakhir telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Namun BPB Bantul masih tetap membantu warga untuk membersihkan metarial longsor di sekitar lokasi.
"Jumlah korban meninggal karena banjir dan longsor di Bantul ada 5 orang. Jadi sebelumnya kan 3 terus ditambah dua korban yang ditemukan tadi total jadi 5 orang," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (20/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan 3 orang meninggal lainnya masing-masing bernama Painem (70), warga Dusun Numpukan, Desa Karang Tengah, Kecamatan Imogiri, Bantul, Sudi Atmojo (80), warga Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul dan Sukiyat (56), warga Dusun Nogosari II, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul.
"Painem dan Sudi Atmojo ditemukan meninggal sejak Minggu (17/3/2019) kemarin saat banjir dan longsor melanda. Untuk Painem meninggal karena hipotermia saat banjir dan Sudi Atmojo (meninggal) karena terkena longsoran di Imogiri. Kalau Sukiyat ditemukan meninggal (Senin 18/3/2019 siang) karena hanyut terbawa banjir hari Minggu," ucap Dwi.
Dwi menambahkan BPBD Bantul menghentikan proses pencarian karena korban telah ditemukan. Namun, BPBD Bantul masih tetap membantu warga untuk membersihkan material longsoran.
"Operasi pencarian kita hentikan hari ini (Rabu 20/3/2019), tapi untuk pembersihan lokasi (tanah longsor) tetap kita teruskan agar material longsoran tidak mengganggu mobilitas masyarakat. Karena di sekitar lokasi longsoran kan ada akses jalan, dan warga nggak mungkin bisa bersihkan sendirian," katanya.
"Jadi alat berat masih kami pertahankan di sana (lokasi tanah longsor Dusun Kedung Buweng) untuk membantu bersih-bersih. Kemungkinan untuk pembersihannya (material longsoran) seminggu selesai," pungkas Dwi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini