Pantauan detikcom di lokasi evakuasi, pada pukul 16.00 WIB, tim SAR gabungan tampak membawa lagi satu kantong jenazah. Berbeda dengan kantong jenazah sebelumnya, kali ini jenazah yang dibawa berukuran lebih besar.
"Dua korban (tanah longsor di Dusun Kedung Buweng) sudah berhasil dievakuasi, kondisinya meninggal. Yang pertama tadi atas nama Rufi dan yang kedua atas nama Eko," Kasi Operasi Basarnas Yogyakarta, Aditya Dwi Hartanto, saat ditemui di lokas, Rabu (20/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aditya menambahkan, kedua korban ditemukan berada di dalam rumah yang tertimpa material longsoran. Selain itu, tumpukan material yang menimbun keduanya lebih dari 2 meter.
"Kedua korban ditemukan di ruang belakang rumah, dan posisinya tertimbun tumpukan material dengan kedalaman 4 sampai 5 meter. Kedalaman itu terhitung sejak hari Senin (18/3/2019)," ucapnya.
Aditya mengakui, bahwa proses pencarian berlangsung hingga 3 hari dikarenakan terkendala medan lokasi tanah longsor.
"Kendala pencarian tadi karena tumpukan material ya, karena tumpukan meterial yang agak tebal dan bercampur material lain seperti beton dan tanah," ujarnya.
Dua jenazah yang berhasil dievakuasi kemudian dimasukkan ke sebuah mobil ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY dan selanjutnya akan dilakukan proses otopsi.
Aditya juga menambahkan, saat ditemukan, posisi kedua korban sedang berpelukan. "Berdekatan (posisi antara Rufi dan Eko saat ditemukan), kemungkinan seperti berpelukan itu," ujarnya.
Setelah seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi, Basarnas Yogyakarta langsung menghentikan operasi di lokasi tanah longsor tersebut. "Kalau kami dari Basarnas (Yogyakarta) otomatis operasi SAR dihentikan, karena korban (bencana tanah longsor dan banjir) sudah ditemukan semua," pungkas Aditya.
Tonton juga video Potret Kerusakan Makam Raja-raja Mataram di Imogiri Akibat Longsor:
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini