3 Siswi Tewas Praktek Renang, Disdik Semarang Panggil Kepsek SMP

3 Siswi Tewas Praktek Renang, Disdik Semarang Panggil Kepsek SMP

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Minggu, 17 Feb 2019 10:16 WIB
Foto: thinkstock
Semarang - Dinas Pendidikan Kota Semarang akan mengumpulkan seluruh kepala SMP di Ibu Kota Jawa Tengah itu. Hal tersebut merupakan buntut dari tewasnya 3 siswi SMPN 25 Semarang ketika ujian sekolah praktek renang.

Kepala Dinas Pendidikan kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan secepatnya akan melakukan evaluasi dan memanggil seluruh kepala daerah SMP untuk mengantisipasi hal serupa.

"Undang seluruh kepsek SMP dan koordinator satuan pendidikan untuk evaluasi," kata Gunawan kepada detikcom, Sabtu (16/2/2019) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan ujian praktek yang digelar di kolam renang Paradise Club Jalan Utari I, komplek perum Indrapsata, Semarang Utara itu merupakan kegiatan intra sekolah sehingga pelaksanaannya diatur pihak sekolah.

"Itu ujian sekolah, keguatan intra sekolah. Kegiatan intra itu memang diperbolehkan dengan melihat guru olahraganya, sarana prasarananya, apabila tidak mempunyai (fasilitas), diserahkan ke kepsek, guru, dan siswa, kalau disepakati, ya di tempat lain," jelas Gunawan.

Untuk diketahui, 3 siswi kelas IX SMPN 25 Semarang bernama Tasya Alifia (15), Mutiara L(15), dan Jihan Rif'at (15) meninggal saat ada ujian praktek renang sekitar pukul 10.30 WIB kemarin. Dari informasi yang diperoleh, ada 2 guru pengawas, sedangkan peserta ujian ada 148 siswa.

Para korban ditemukan meninggal di kolam dengan kedalaman 2,75 meter. Tidak ada yang mengetahui sejak kapan mereka ada di kedalaman itu. Dalam satu kolam memang memiliki kedalaman yang berbeda.

Gunawan menambahkan, pihaknya sudah langsung mendatangi sekolahan serta keluarga korban. Sedangkan guru pengawas masih ditangani kepolisian dalam hal ini Polsek Semarang Utara.

"Orangtua korban sudah mengikhlaskan dan korban sudah dimakamkan," pungkas dia.
(alg/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads