"Dalam konteks pemilu, kelompok-kelompok ini (penyebar hoaks dan pelaku black campaign) adalah racun demokrasi," ujarnya kepada wartawan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (6/2/2019).
Politikus PDIP tersebut mengajak masyarakat untuk melawan praktek-praktek kampanye hitam. Seperti melawan politik uang dan melawan kampanye yang menebarkan kebencian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Harus) kita lawan kampanye yang berujar kebencian. Apalagi yang menyangkut SARA dan merusak persatuan, kesatuan," lanjutnya.
Dia mengingatkan pemilu lima tahunan adalah ajang memilih perwakilan terbaik di lembaga eksekutif maupun legislatif. Menurutnya, pemilihan ini semestinya diwarnai dengan adu gagasan dan adu program.
Baca juga: Daftar Caleg Eks Koruptor Bertambah 3 Orang |
"Ini kan (pemilu) memilih pemimpin yang amanah, baik DPR, DPRD, DPD, capres atau cawapres. Mari kita adu kampanye yang bermartabat, adu konsep, adu gagasan tanpa harus merusak demokrasi kita," pungkas dia. (ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini