Mendagri: Kelompok Penyebar Hoaks dan Black Campaign Racun Demokrasi

Mendagri: Kelompok Penyebar Hoaks dan Black Campaign Racun Demokrasi

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 06 Feb 2019 15:20 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo di UGM. Foto: Usman Hadi/detikcom
Sleman - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengomentari maraknya kampanye hitam atau black campaign dan berita hoaks menjelang pemilu 2019. Menurutnya kampanye hitam dan ujaran kebencian di pemilu adalah racun demokrasi.

"Dalam konteks pemilu, kelompok-kelompok ini (penyebar hoaks dan pelaku black campaign) adalah racun demokrasi," ujarnya kepada wartawan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (6/2/2019).

Politikus PDIP tersebut mengajak masyarakat untuk melawan praktek-praktek kampanye hitam. Seperti melawan politik uang dan melawan kampanye yang menebarkan kebencian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"(Harus) kita lawan kampanye yang berujar kebencian. Apalagi yang menyangkut SARA dan merusak persatuan, kesatuan," lanjutnya.

Dia mengingatkan pemilu lima tahunan adalah ajang memilih perwakilan terbaik di lembaga eksekutif maupun legislatif. Menurutnya, pemilihan ini semestinya diwarnai dengan adu gagasan dan adu program.


"Ini kan (pemilu) memilih pemimpin yang amanah, baik DPR, DPRD, DPD, capres atau cawapres. Mari kita adu kampanye yang bermartabat, adu konsep, adu gagasan tanpa harus merusak demokrasi kita," pungkas dia. (ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads