Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, Sumarwati, menjelaskan Jumat malam langsung mengumpulkan para kepala sekolah, termasuk kepala sekolah tempat kejadian penganiayaan, untuk dilakukan pembinaan.
"Semalam kita langsung memberikan pembinaan pada guru-guru melalui kepala sekolah untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan perhatian pada anak-anak," kata Sumarwati, kepada detikcom, Sabtu (2/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumarwati mengaku menyesalkan adanya peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh para siswa SMP tersebut. Apalagi kejadiannya dilakukan di kompleks sekolah.
"Kita sesalkan kejadian itu. Semoga permasalahn ini bisa diselesaikan tanpa meninggalkan aspek hukum, tanpa meninggalkan aspek pendidikan," tambah Sumarwati.
"Karena bagaimanapun mereka perlu memerlukan bimbingan, perlu arahan sebagai anak-anak. Memang anak usia SMP masih labil dalam mencari identitas diri," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan mengeai viral video penganiayaan AM, 14 tahun, siswa SMP NU Pajomblangan oleh 6 kakak kelasnya di dalam musala sekolah. Korban menjadi bulan-bulanan penganiayaan 6 kakak kelasnya. Video berdurasi 2 menit 41 detik tersebut tersebar melalui grup-grup percakapan medsos.
Hingga saat ini, pihak pengelola sekolah belu bisa diminta keterangan terkait kejadian kekerasan siswa di dalam lingkungan sekolah tersebut.











































