Di lokasi pengungsian Masjid Karomah, Nuryanto (38) warga Tirto, mengatakan anaknya mulai merasakan sakit perut kembung, pusing dan gatal-gatal. "Anak-anak, kalau siang tidak sekolah mainan air di sini. Malamnya hanya beralasakan selimut," kata kepada detikcom, Selasa (29/1/2019).
Menurutnya rata-rata anak-anak mengalami sakit yang sama. Tidak sedikit warga di sejumlah posko pengungsian mengalami sakit yang sama, terutama anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan temuan penyakit yang mulai dialami para pengungsi ini, Polres Pekalongan Kota melakukan Patroli Medis ke beberapa titik posko pengungsian di Kota Pekalongan. Petugas kepolisian membantu korban banjir dengan memberikan pelayanan kesehatan secara gratis.
"Warga terdampak banjir kebanyakan hanya mengeluh pusing, pilek, diare, dan gatal-gatal," kata Paur Kes Pekalongan Kota, Iptu Purwanto.
![]() |
Sementara itu, data Posko PMI Kota Pekalongan, menyebutkan jumlah pengungsian mulai berkurang. Hingga saat ini tercatat 1.343 warga mengungsi tersebar di beberapa titik posko pengungsian.
Titik pengungsian ini di antaranya berada di Kelurahan Tirto terdapat 5 posko pengungsian, di Kelurahan Panjang 3 posko pengungsian, di Kelurahan Bendan Kergon terdapat 1 lokasi pengungsian, di Kelurahan Kraton terdapat 1 posko pengungsian dan di Kantor Kecamatan Pekalongan barat. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini