Pasir Pantai Sundak Gunungkidul Terbelah

Gunungkidul - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gunungkidul sejak tadi malam, Senin (21/1/2019) hingga tadi sore, Selasa (22/1/2019) membuat kawasan Pantai Sundak sempat tergenang air beberapa jam. Kawasan pasir putih dipinggir pantai tersebut terbelah jadi 2 bagian.

Muncul aliran air yang cukup deras masuk ke laut. Peristiwa itu menarik para wisatawan yang datang di Pantai Sundak yang ada di Desa Sidorejo, Kecamatan Tepus, Gunungkidul. Aliran air membuat pasir putih yang ada di pantai itu tergerus

Pantauan detikcom di Pantai Sundak, Desa Sidorejo, Kecamatan Tepus, pada pukul 14.00 WIB, genangan air di sekitar kios-kios di dekat Pantai itu sudah surut. Namun masih banyak warga maupun wisatawan yang menyaksikan air mengalir dengan deras menuju laut.

Dari pantauan detikcom dilokasi, aliran air yang berasal dari hujan itu sedikit unik karena gundukan pasir pantai terbelah menjadi dua hingga menyerupai sebuah selokan yang mengarah ke bibir Pantai.

Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom

Karena derasnya aliran air membuat rekahan di gundukan pasir Pantai Sundak semakin meluas. Lebar kawasan pasir pinggir pantai yang terbelah lebih dari 2 meter dengan panjang 10-an meter. Sedangkan kedalaman pasir yang tergerus lebih dari 1 meter dan airnya cukup deras.

Baca juga: 17 Lubang Misterius Ditemukan di Rongkop Gunungkidul

Dijelaskan Kuswo Warsono, bahwa aliran air itu berasal darisSungai kecil yang meluap akibat hujan deras sejak tadi malam, Senin (21/1/2019). Mengenai terbelahnya gundukan pasir pantai dan membentuk selokan, Kuswo menilai hal tersebut sudah biasa terjadi.

"Kalau hujan deras memang sering begitu pPasir pantai terbelah), dan itu sudah terjadi sejak saya masih kecil," ujarnya saat ditemui di Pantai Sundak, Selasa (22/1/2019).

Ditambahkan Kuswo, jika sudah surut pasir yang terbelah akan kembali seperti semula. Hal itu karena arus air laut yang kembali membawa pasir ke pinggir Pantai Sundak.

Baca juga: Badan Geologi Teliti Fenomena Lubang Misterius di Gunungkidul

"Kalau airnya tidak ke pantai malah bisa lama genangan airnya, nanti juga surut sendiri dan pasirnya kembali lagi seperti semula," ucapnya.

Meski demikian pemandangan itu tetap menarik bagi wisatawan, karena jarang terjadi. warga menganggapnya hal biasa karena ada luapan air sungai kecil yang masuk ke laut sehingga pasir pantai tergerus. (bgs/bgs)