Usai Bebas, Akankah Abu Bakar Ba'asyir Kembali Hidupkan JAT?

Usai Bebas, Akankah Abu Bakar Ba'asyir Kembali Hidupkan JAT?

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 22 Jan 2019 07:18 WIB
Wakil Direktur bidang Sarana Ponpes Al-Mukmin, Ustaz Muhammad Sholeh Ibrahim (kiri). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Sukoharjo - Rencana pembebasan Abu Bakar Ba'asyir saat ini masih dikaji kembali oleh pemerintah. Lalu, jika nantinya Ba'asyir dibebaskan, akankah dia kembali memimpin organisasi Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) yang dia dirikan pada tahun 2008 ?

Ditemui detikcom, mantan Ketua JAT, Muhammad Sholeh Ibrahim, menampik kemungkinan tersebut.

"JAT sudah nggak ada sejak 2014. Tepatnya tanggal 25 Ramadan waktu itu," ujar Sholeh di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin, Ngruki, Grogol, Sukoharjo, Senin (21/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir kalau namanya JAT sudah tidak ada lagi. Ya sudah 2014 itu selesai," kata dia.


Seperti diketahui, JAT beberapa kali dinilai bertanggung jawab atas insiden terkait terorisme. Salah satunya ialah kasus yang membuat Abu Bakar Ba'asyir dipidana 15 tahun penjara karena terbukti mendanai pelatihan kegiatan terorisme di Aceh.

Tahun 2014, JAT bubar karena perbedaan pendapat antaranggotanya mengenai ISIS, ketika Ba'asyir dipenjara. Anggota JAT kemudian mendirikan organisasi lain, seperti Jamaah Ansharusy Syariah (JAS).


Sejak 2014 itu pun, Sholeh mengaku tidak lagi berkegiatan atas nama kelompok JAT. Dia lebih memilih mengajar di Ponpes Al-Mukmin.

"Sekarang ya cuma mengajar saja di ponpes," ujar pria yang menjabat Wakil Direktur Bidang Sarana Ponpes Al-Mukmin itu.

Begitu pula Abu Bakar Ba'asyir setelah bebas nanti. Sholeh meyakini Abu Bakar Ba'asyir akan lebih banyak beristirahat. Bahkan kegiatan dakwahnya pun tak lagi seperti dahulu.

"Mungkin beliau hanya akan memberikan arahan kepada para asatid (para ustaz), beliau masih kita butuhkan. Karena fisik beliau saya pikir tidak bisa (seperti dulu). Jadi mungkin hanya memberikan arahan kepada para guru-guru, para amir," pungkasnya. (sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads