"Untuk midodareni nanti malam akan diselenggarakan," ujar Tim Peranatan Lampah-lampah Dhaup Ageng Puro Pakualaman, Mas Ngabehi Citropanambang, kepada wartawan di media center dhaup ageng, Jumat (4/1/2019).
"Selain midodareni, di pihak putri (dr Maya) nanti juga ada prosesi tantingan, ditari (ditawari), dikuatkan niatnya sudah mantap atau belum. Pemantapan istilahnya yang akan dilakukan oleh kedua orangtua dari dr Maya," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya dr Maya yang harus menjalani sejumlah prosesi adat. Calon mempelai pria, BPH Kusumo Bimantoro juga diharuskan mengikuti prosesi wejangan di Bangsal Pracimantoro Puro Pakualaman malam nanti.
"Di Puro sendiri nanti, di Bangsal Praci akan wejangan yang dilakukan oleh orangtua juga, untuk diwejang persiapannya untuk besok pagi akad, wejangan untuk mengarungi kehidupan setelah menikah nanti," ungkapnya.
Semua prosesi adat, lanjut Citropanambang, selalu diiringi wilujengan atau slametan. Harapannya hajat Puro berjalan lancar. "Seperti tadi sebelum siraman pasti ada wilujengan dulu barang 30 menit," pungkas dia.
Diketahui Puro Pakualaman memiliki hajat besar. KGPAA Paku Alam X akan menikahkan calon putra mahkota, BPH Kusumo Bimantoro dengan dr Maya, Sabtu (5/1) besok. Sejumlah tokoh direncanakan hadir saat resepsi. (sip/sip)











































