"Korban bernama Arifin, umur 33 tahun, warga Dukuh Selodoko, RT 05 / RW 02, Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, kepada detikcom Minggu (16/12/2018).
Willy menjelaskan jenazah korban telah diautopsi di RSUD Dr Moewardi Solo. Hasil autopsi menunjukkan adanya luka robek 8 cm di perut korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah selesai diautopsi, jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarganya di Desa Selodoko, Ampel untuk dimakamkan. Polisi masih menyelidiki kasus ini dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi hingga memprofil korban.
"Kami masih berupaya keras melakukan penyelidikan dengan cara mengumpulkan keterangan saksi-saksi di TKP. Kemudian memprofil juga keseharian korban, apakah korban punya permasalahan atau hal-hal lain hingga potensi orang lain melakukan kejahatan terhadap dirinya," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Arifin awalnya ditemukan tergeletak di trotoar jalan Pandanaran, Kampung Prambaman, Kelurahan, Banaran, Boyolali Kota, Sabtu (15/12) pukul 01.30 WIB.
Saat dievakuasi petugas, nadi korban masih ada tanda-tanda kehidupan meski lemah. Korban akhirnya meninggal dunia ketika tiba di RSUD Pandan Arang, Boyolali.












































