"Terdapat luka robek di perut dengan usus terurai keluar," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Willy Budiyanto, Sabtu (15/12/2018) pagi.
Korban yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan tergeletak di pinggir jalan trotoar Jln. Pandanaran, No 180, RT 01 RW 06, Kampung Pambraman, Kelurahan Banaran, Boyolali. Ditemukan sekitar pukul 01.30 WIB. "Korban Mr X (belum diketahui identitasnya), laki-laki," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan, korban kali pertama diketahui oleh saksi Aribowo (28), yang berjualan angkringan, melihat ada seseorang yang tergeletak di trotoar. Kemudian dia mendekati korban dan melihat ususnya terburai keluar. Saksi menduga korban sudah meninggal dunia.
Aribowo segra menghubungi ketua RT setempat, Ari Purwanto (47) lalu dilaporkan ke polisi untuk penanganan lebih lanjut. Petugas dari Polsek dan Polres Boyolali langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk penyelidikan.
Dari olah TKP, petugas tak menemukan identitas korban. "Keterangan saksi Maryuni (warga yang rumahnya di dekat lokasi penemuan korban), pada hari Jumat (14/12 sekitar pukul 16.00 WIB, melihat korban sudah duduk di depan rumahnya. Kemudian diberi makanan oleh Ibu Maryuni," kata Willy.
Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Pandan Arang, Boyolali untuk visum lebih lanjut. Saat dibawa ke rumah sakit, nadi korban masih ada, namun akhirnya meninggal dunia.
"Saat akan di bawa ke RSUD (Pandan Arang) ternyata kondisi nadinya ada tanda kehidupan namun lemah, saat sampai ke RSUD kemudian meninggal dunia," terang Willy sembari menambahkan bahwa pihaknya akan mendalami penyelidikan terkait identitas dan penyebab kematian korban. (mbr/mbr)











































