"Ada 67 orang terdiri atas 30 napi kasus narkoba dan 37 napi kasus terorisme," kata Kalapas Batu Hendra Eka Putranto yang juga merupakan koordinator Lapas se Nusakambangan kepada wartawan, Rabu (28/11/2018).
Puluhan napi tersebut tiba di dermaga Wijayapura, Cilacap dengan diangkut lima buah bus pariwisata yang dikawal ketat pihak kepolisian dan Densus 88 sekitar pukul 08.00 WIB, sebelum akhirnya diseberangkan menuju Dermaga Sodong di Pulau Nusakambangan.
Menurut dia, 67 napi tersebut akan menempati sejumlah lapas yang ada di Pulau Nusakambangan, diantaranya 30 napi narkoba di Lapas Batu, 10 napi teroris di Lapas Besi dan 27 napi teroris di Lapas Pasir Putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly dalam kunjungan kerjanya ke Pulau Nusakambangan pada Jumat (27/7) lalu, mengatakan jika Lapas di Pulau Nusakambangan hanya diperuntukkan bagi napi- napi yang terlibat kasus berat serta berisiko tinggi seperti bandar narkoba dan teroris.
Menurut dia, saat ini sudah ada dua lapas "high risk" yang menggunakan pengamanan super maksimum, yakni Lapas Batu dan Lapas Pasir Putih. Bahkan pihaknya tengah mempercepat proses pembangunan Lapas "High Risk" Karanganyar, Pulau Nusakambangan, yang rencananya akan selesai pada akhir tahun 2018. (arb/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini