"Kita akan menemui korban berbicara dari hati ke hati," ujar Iva Aryani saat dihubungi detikcom, Rabu (7/11/2018).
Iva enggan membeberkan lebih detail kapan pihak kampus akan mengajak berbicara korban. Dia hanya menjelaskan bahwa salah satu yang akan dibahas dengan korban yakni opsi untuk membawa perkara tersebut ke jalur hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan kita komunikasikan," ucap Iva yang juga tercatat sebagai dosen di Fakultas Filsafat UGM tersebut.
Selanjutnya, Iva menuturkan bahwa korban dan pelaku hingga kini masih mengikuti program konseling. Program tersebut merupakan salah satu rekomendasi tim investigasi yang dibentuk UGM untuk menangani kasus ini.
"Sampai saat ini bagaimana kondisinya (korban) saya juga belum tahu. Sekarang posisinya ada di mana dan bagaimana saya tidak tahu. Karena (korban) berada di bawah koordinasi fakultas dan tim psikolog yang menangani," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini