"Intinya Kemenag (Kementrian Agama) ingin menyerap pandangan-pandangan dari pada tokoh-tokoh. Khususnya pemuka agama, tokoh agama dan tokoh budaya terkait bagaimana kita menata hubungan yang lebih baik, lebih harmonis antara agama dan budaya," ungkap Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin kepada wartawan di Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Jumat (2/11/2018) malam.
Lukman mengatakan, Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan ragam budaya dan masyarakatnya sangat agamis. Antara nilai agama dan budaya merupakan dua hal tak bisa dipisahkan di Indonesia.
"Belakangan ini kita mendapatkan kecenderungan dan fenomena adanya benturan yang sebelumnya tidak pernah dialami di Indonesia. Padahal budaya hakikatnya sangat mengandung nilai-nilai spiritualitas dan agama yang hakikatnya sangat membutuhkan budaya karena tempat aktualisasi dari nilai agama itu kan tradisi di masyarakat," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu Kemenag perlu pandangan agamawan budayawan melihat permasalahan ini, apa saja yang perlu dilakukan agar hubungan keduanha semakin baik dan bukan sebaliknya," katanya. (bgs/bgs)