Polisi Dalami Hubungan Pelempar Kantor NU dengan Jaringan Teroris

Polisi Dalami Hubungan Pelempar Kantor NU dengan Jaringan Teroris

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 30 Okt 2018 10:57 WIB
Kapolda Jateng, Irjen (Pol) Condro Kirono. Foto: Robby Bernardi/detikcom
Semarang - Kepolisian memastikan pelaku pelemparan batu ke kantor Nahdliyin Center dan gereja di Magelang tidak tergabung dalam ormas. Namun penanganannya masih didalami termasuk adakah hubungan dengan jaringan teroris.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan pelaku berinisial NA tersebut melakukan aksi pelemparan di 5 lokasi karena terpicu aksi pembakaran bedera di Garut.

"Dia merasa tidak senang dengan kejadian pembakaran bendera HTI di Garut. Pelaku bukan HTI, dia tidak masuk ormas," kata Condro di Mapolda Jawa tengah, Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (30/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari penelusuran, pelaku pernah berada di Poso tahun 2001. Oleh sebab itu turut didalami juga keterkaitan pelaku dengan jaringan teroris.

"Dia eks dari Poso 2001. (Terkait teroris) Masih kita kembangkan," tandasnya.


Untuk diketahui, pelaku yang berusia 44 tahun itu ditangkap hari Sabtu (27/10) lalu. Kesehariannya, ia berprofesi sebagai penjual madu dan buku agama. Selain kantor Nahdliyin Center Magelang, pelaku melakukan pelemparan batu ke dua gereja, satu sekolah milik yayasan Katolik dan kantor DPC PDIP Magelang. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads