Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan pelaku berinisial NA tersebut melakukan aksi pelemparan di 5 lokasi karena terpicu aksi pembakaran bedera di Garut.
"Dia merasa tidak senang dengan kejadian pembakaran bendera HTI di Garut. Pelaku bukan HTI, dia tidak masuk ormas," kata Condro di Mapolda Jawa tengah, Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (30/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari penelusuran, pelaku pernah berada di Poso tahun 2001. Oleh sebab itu turut didalami juga keterkaitan pelaku dengan jaringan teroris.
"Dia eks dari Poso 2001. (Terkait teroris) Masih kita kembangkan," tandasnya.
Untuk diketahui, pelaku yang berusia 44 tahun itu ditangkap hari Sabtu (27/10) lalu. Kesehariannya, ia berprofesi sebagai penjual madu dan buku agama. Selain kantor Nahdliyin Center Magelang, pelaku melakukan pelemparan batu ke dua gereja, satu sekolah milik yayasan Katolik dan kantor DPC PDIP Magelang. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini