Kasus Sedekah Laut Belum Tuntas, Sekelompok Orang Lampah Prihatin

Kasus Sedekah Laut Belum Tuntas, Sekelompok Orang Lampah Prihatin

Ristu Hanafi - detikNews
Kamis, 25 Okt 2018 14:28 WIB
Lampah prihatin di Yogyakarta. Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Yogyakarta - Sekelompok massa yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Yogyakarta Melawan Intoleransi (Gemayomi) meneruskan aksinya terkait kasus pengrusakan persiapan acara tradisi Sedekah Laut di Pantai Baru Bantul. Massa bergerak dari Mapolda DIY menuju kawasan Titik Nol Yogya untuk menggelar aksi Lampah Prihatin.

"Ini prosesi awal mulai dari Polda tadi geser Titik Nol. Di sini kita proses Lampah Prihatin," kata koordinator Gemayomi, Lestanto Boediman, Kamis (25/10/2018).

Dalam proses Lampah Prihatin ini, seorang peserta aksi melakukan jalan mundur dari Alun-alun Utara Yogya menuju Titik Nol dengan mata ditutup kain. Aksi jalan mundur dikawal oleh massa lainnya yang memakai busana dan atribut budaya nusantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mata tertutup tidak bisa melihat, tapi membuka mata hati dengan nurani. Ini merupakan simbol artinya bahwa sekarang banyak orang bisa melihat dengan panca indera tapi hatinya tidak terbuka," jelasnya.

Lestanto menambahkan aksi ini juga simbol permohonan ke Raja Keraton Yogyakarta untuk tetap menjaga adat istiadat dan budaya.


"Permohonan ke Ngarsa Dalem, bahwa hari ini kita melihat banyak adat istiadat bukan hanya di Yogya, tapi juga daerah lain, banyak 'pengrusakan' adat istiadat dan budaya. Kemarin di Pantai Baru picu kegelisahan padahal kegiatan itu kegiatan budaya dan ditujukan kepada Tuhan, jangan diganggu, jangan ada kelompok yang memaksakan kehendaknya (membubarkan acara tradisi)," papar Lestanto.

Lampah prihatin di Yogyakarta. Lampah prihatin di Yogyakarta. Foto: Ristu Hanafi/detikcom

Pihaknya berharap kejadian di Pantai Baru menjadi kejadian terakhir di Yogya dan di daerah lain.


"Mari saling menghargai, warga Pantai Baru itu nelayan, tradisi ucapan terima kasih ke Tuhan atas rezeki yang diberikan. Dan di bumi Nusantara banyak agama dan keyakinan, mari saling menghormati adat istiadat dan budaya yang ada," imbuhnya.

Setelah aksi Lampah Prihatin ini, massa selanjutnya akan menggelar acara puncak berupa Labuhan Mantra di Pantai Parangkusumo Bantul sore nanti.


Saksikan juga video 'Ini Pantai Baru, Lokasi Sedekah Laut yang Dirusak Sekelompok Orang':

[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads