Mendikbud Ingin Yogya Jadi 'Makkahnya' Muhammadiyah

Mendikbud Ingin Yogya Jadi 'Makkahnya' Muhammadiyah

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 24 Okt 2018 11:21 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy di Universitas Aisyiyah, Yogyakarta. Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Mendikbud Muhadjir Effendy memiliki keinginan menjadikan Yogyakarta sebagai Makkah-nya Muhammadiyah. Makkah sendiri merupakan kota suci umat Islam yang berada di Negara Arab Saudi.

"Kita ingin jadikan Makkah-nya Muhammadiyah itu di Yogyakarta," ucap Muhadjir saat menjadi keynote speaker di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Rabu (24/10/2018).

"Kalau naik haji ke Makkah, tapi kalau ingin melacak sejarah Muhammadiyah itu ke Yogyakarta ini. Karena memang di sinilah tempat kelahirannya," lanjut mantan rektor UMM ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk merealisasikan rencana tersebut, Kemendikbud telah memprakarsai pembangunan Museum Muhammadiyah di Kompleks Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Museum tersebut mulai digarap tahun lalu.


"Karena itu mudah-mudahan (terealisasi). Kita alokasikan anggarkan sekitar Rp 100 miliar untuk pembangunan ini," ujarnya.

Pembangunan Museum Muhammadiyah sendiri dikerjakan secara bertahap. Namun Kemendikbud menargetkan museum ini selesai dibangun tahun 2019. "Target kita sebetulnya tahun depan sudah selesai," ucapnya.


Selanjutnya, Muhadjir menjelaskan alasannya membangun Museum Muhammadiyah di Kompleks UAD Jalan Ring Road Selatan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Alasannya agar proyek tersebut tidak mangkrak.

"Kenapa juga di UAD, kemarin ada kesepakatan ya nanti kalau dana dari Kemendikbud kurang yang nomboki (menutup kekurangan) harus UAD," jelas Muhadjir disambut tawa peserta seminar.

"Kemudian yang merawat nanti, operasionalnya juga UAD. Tapi kan UAD nanti dapat untung banyak, nanti jadi tempat kunjungnya para turis-turis Muhammadiyah akan ke UAD," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads