Kepala Disdukcapil Kabupaten Brebes, Asmuni mengatakan, data pemilih pemula pada pemilu serentak 2019 di Brebes sekitar 25 ribu orang. Saat ini mereka belum melakukan perekaman KTP elektronik.
"Agar bisa ikut memilih dalam pemilu mereka harus memiliki KTP elektronik. Mereka ini adalah pemilih yang masuk golongan pemilih milenial," ujar Asmuni saat ditemui Kamis (30/8/2018) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi Vs Sandiaga Berebut Pemilih Millenial |
"Kami setiap hari mendatangi SMA-SMA yang ada di seluruh kabupaten. Kita melakukan jemput bola di sekolah untuk merekam KTP pemilih pemula," kata Asmuni.
Perekaman keliling ini menggunakan alat rekam mobile. Setiap hari hanya bisa menjangkau satu SMA dan maksimal hanya bisa merekam 150 orang. Karena itu, Asmuni mengaku pesimis bisa menyelesaikan perekaman terhadap 25 ribu pemilih pemula tersebut.
"Maka itu kalau tidak ditambah alat rekam keliling lagi, kami mungkin tidak bisa menjangkau semua pemilih baru itu," tuturnya.
Dikatakan pula, meski pemilu dilakukan pada April 2019, namun proses perekaman dibatasi paling lambat akhir Desember 2018.
"Kami sedang ajukan penambahan alat rekam keliling. Minimal punya dua armada keliling dengan masing-masing armada punya alat rekam dua unit. Idealnya ada lima armada rekam keliling mengingat besarnya jumlah pemilih pemula yang belum rekam," urai Asmuni.
Diwawancara terpisah, Ketua KPU Brebes, Muamar Riza Pahlevi mengakui keterbatasan alat rekam yang dimiliki Disdukcapil. Untuk itu, KPU sudah memberikan support data pemilih pemula pada Komisi I DPRD.
"Diharapkan agar dewan memberikan anggaran untuk pembelian alat rekam. Jika tetap pakai alat yang ada sekarang, rasanya tidak bisa menyelesaikan seluruh perekaman pemilih pemula," terangnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini