Peneliti LIPI Nilai Kaum Milenial Suka Pemimpin Rasional

Peneliti LIPI Nilai Kaum Milenial Suka Pemimpin Rasional

Zunita Amalia Putri - detikNews
Rabu, 29 Agu 2018 12:24 WIB
Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai pemilih pemula, yaitu kaum milenial, memiliki taste politik berbeda dengan generasi lain. Dia menyebut kaum milenial lebih berpikir konkret dan cerdas.

"Mengenai generasi milenial, sepengetahuan saya memang mereka memiliki satu taste. Taste politik berbeda, mereka lebih rasional, konkret, dan cerdas," kata Siti saat diskusi Pollmark di Hotel Sofyan Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018).


Dia mencontohkan pertarungan Fauzi Bowo dengan Joko Widodo ketika Pilkada DKI Jakarta 2012. Saat itu pemilih milenial memilih Jokowi sebagai gubernur. Siti juga menyebut isu SARA tidak ampuh menggoyahkan pilihan kaum milenial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingat Pilkada DKI Jakarta di 2012, anak saya pilih Jokowi walaupun orang tuanya tidak suka, jadi generasi milenial punya taste. Dia mungkin nggak dikendalikan dengan isu SARA, tidak. Tapi mereka lebih lihat sosok penampilan apakah orang ini menjanjikan dan punya kompetensi sebagai pemimpin," jelas dia.

Menurutnya, pemikiran anak muda sangat bertolak belakang dengan orang tua. Menurutnya, anak muda melihat sosok bagaimana pemimpin itu memimpin sebuah negara.

"Anak muda gitu. Tidak kayak kita para orang tua idealisme, jadi dia nggak seneng gosip. Dia lebih rasional, memang anak muda sekarang nggak bisa didikte. Itu pengetahuan saya, menariknya mereka ada satu bayangan, pemimpin itu harus yang meyakinkan sesuai keberadaan mereka yang modern," imbuh dia.


Selain itu, Siti mengatakan pemilih milenial tidak menyukai pemimpin yang terlibat korupsi ataupun kebohongan di publik. Kaum milenial lebih suka pemimpin yang lugas, ramah, dan asyik untuk anak muda.

"Mereka inginkan kemampuan sugesti, tapi yang membuat mereka benci itu adalah korupsi, seperti kebohongan-kebohongan juga. Anak muda itu suka dengan orang yang lugas, friendly, dan asyik. Mungkin saya yang sudah ibu-ibu saya lebih ke sosok yang mantap dan yang nggak selengean," pungkas dia.


Simak Juga 'Ini Pesan Sandi ke Relawan Milenial':

[Gambas:Video 20detik]

(zap/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads