"Petugas Perhutani dihadang oleh beberapa orang untuk membela pelaku tersebut. Kemudian mobil dinas yang digunakan oleh Perhutani dibakar oleh masyarakat di situ," jelas Saptono kepada wartawan di Mapolres Blora, Selasa (21/8/18).
Saptono mengatakan, sebelum adanya insiden pengeroyokan hingga berujung pada pembakaran mobil patroli, petugas dari Perhutani mendapati ada aktivitas pencurian kayu di kawasan hutan petak 90 BKPH Kalisari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dilakukan pengejaran dan keluar hutan dan ketika masuk Desa Sidomulyo, sudah dicegat oleh massa yang merupakan warga setempat. Petugas dihadang dengan bara api, dan dilempari dengan batu.
Saat ini telah ada 4 orang warga setempat yang ditangkap karena ditengarai menjadi provokator kejadian tersebut. Polisi juga masih memburu sejumlah pelaku lainnya yang diprediksi sekitar 20 lebih.
"Ada beberapa masih (belum ditangkap), karena saat kejadian ada 20 sampai 30 orang. Ya masyarakat yang membakar," jelas Saptono.
"Ya tetap kalau ada orang melanggar hukum ya kita proses. Kalau itu membakar dan jelas-jelas itu mobil dinas, pasti proses hukum. Apalagi ini Pamobvit sedang melakukan tugas. Pelaku lain sudah ada identitasnya, tentang keberadaan, semoga cepat (ditangkap)," lanjutnya.
Tonton juga video: 'Mobil Polisi Terbakar di Semanggi'
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini