"Dana cadangan sudah dikeluarkan, sekitar Rp 1 miliar," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Wates, Agung Sugiarto, kepada wartawan, Senin (30/7/2018).
Dana cadangan itu untuk operasional agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan meskipun dari sisi keuangan kondisi RSUD Wates kurang stabil. Selain itu, RSUD Wates juga melakukan efisiensi kebutuhan ataupun kegiatan karyawan yang tidak terkait langsung dengan pelayanan terhadap pasien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pihak RSUD Wates sempat memasang spanduk bertuliskan 'BPJS nunggak bayar 13,4 M ke RSUD Wates'. Di bawah kalimat itu terpampang tulisan 'DEMI RAKYAT kami tetap melayani dengan ikhlas sepenuh hati'. Spanduk itu dipasang Minggu (29/7) malam sebelum akhirnya dicopot karena viral di media sosial.
Pemicu pemasangan spanduk itu karena RSUD Wates belum menerima pembayaran klaim dari BPJS. Versi RSUD Wates, jumlah tunggakan BPJS total Rp 13,4 miliar sejak Desember 2017 sampai Mei 2018.
Sedangkan BPJS Kulon Progo membantah jumlahnya sebesar itu. BPJS Kulon Progo menyebut klaim yang belum dibayarkan hanya pengajuan yang sudah terverifikasi, yakni Rp 4,5 miliar untuk klaim bulan Mei 2018. Sedangkan klaim yang berkas pengajuan belum lengkap saat verifikasi tidak bisa dicairkan.
Tonton juga '266 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani Pasca Gempa 6,4 SR':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini