Ketua RT Sempat Ikut Awasi Saefulloh Sebelum Diciduk Densus 88

Ketua RT Sempat Ikut Awasi Saefulloh Sebelum Diciduk Densus 88

Ristu Hanafi - detikNews
Rabu, 11 Jul 2018 17:34 WIB
Ketua RT 05 tempat tinggal Saefulloh di Sleman, Sumarjono. Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Sleman - Saefulloh beserta istri dan anaknya yang mengontrak rumah di RT 05 / RW 35 Dusun Bedingin Wetan, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati diciduk Densus 88, pagi tadi.

Ketua RT setempat, Sumarjono mengaku mendapatkan informasi Saefulloh adalah mantan napi terorisme (napiter). Sumarjono juga mengaku sebelum Saefulloh diciduk Densus, dia diminta mengawasi gerak-gerik pria yang mengaku berasal dari Tegal, Jawa Tengah itu.

"Ada pihak yang meminta saya mengawasi Saefulloh, ada informasi dia mantan napiter, jadi saya diminta ikut mendampingi dia membaur kembali ke masyarakat, agar dia bisa kembali ke masyarakat," kata Sumarjono, ditemui di rumahnya, Rabu (11/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumarjono mengaku Saefulloh mengontrak di RT 05 sejak Februari 2018. Saefulloh sempat melapor kepadanya dengan membawa Kartu Keluarga. Sebelumnya Saefulloh mengontrak rumah di tempat lain yang masih berada di Desa Sumberadi.


"Kalau sesuai Kartu Keluarga, Saefulloh punya empat anak. Tapi yang satu kerja dan tidak tinggal jadi satu. Jadi yang di rumah itu Saefulloh, istri dan tiga anaknya," jelas Sumarjono yang merupakan purnawirawan polisi berpangkat Ipda tersebut.


Selama 5 bulan di kontrakan barunya, lanjut Sumarjono, Saefulloh dalam kesehariannya aktif kegiatan sosial bersama warga.

"Sehari-hari dia jualan bakso tusuk, martabak, di depan rumahnya pinggir jalan. Kalau kegiatan sosial cukup aktif meski dia terlihat pendiam," ungkapnya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads