"Tadi sekitar jam 10.00, ada banyak polisi, lebih dari 5 orang, pakai sebo dan pakai rompi. Datang ke rumah Pak Saefulloh (penghuni rumah yang ditangkap polisi)," kata Ridwan Dwi Utomo (22), tetangga terdekat Saefulloh, Rabu (11/7/2018).
Ridwan mengaku rumah yang didatangi polisi itu dihuni Saefulloh, istri dan tiga orang anak, satu masih berusia TK dan dua balita. Namun dia tidak tahu berapa orang yang dibawa polisi dari rumah itu waktu penangkapan tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Pak Saefulloh saya tidak tahu, tapi tadi malam saya masih bertemu Pak Saefulloh," sambungnya.
Ridwan tinggal persis di barat rumah yang dihuni keluarga Saefulloh. Antara rumah Ridwan dan Saefulloh menjadi satu bangunan. "Ini saya ngontrak yang di sisi barat, tengah milik yang punya rumah, Pak Saefulloh ngontrak di sisi timur," imbuh mahasiswa asal Jambi itu.
Pemilik rumah kontrakan, Imah (40) mengaku Saefulloh mengontrak sebagian rumahnya sekitar 5 bulan lalu.
"Keseharian saya kurang komunikasi, karena saya kalau pagi siang jualan di pasar, jarang bertemu," ujarnya.
Dia pun tidak mengetahui Saefulloh dibawa polisi terkait kasus apa. Dia hanya tahu ada polisi datang dan rumah yang dikontrak Saefulloh itu."Ya cuma polisi datang tadi," imbuhnya.
Pantauan detikcom, saat ini rumah kontrakan Saefulloh telah dipasangi garis polisi. Tidak terlihat anggota polisi yang berjaga di sekitar rumah tersebut. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini