"Pak Kapolri baru memberi info, ada tiga Polda yang akan naik dari tipe B ke tipe A dan salah satunya Polda DIY," kata Dofiri kepada wartawan, seusai upacara HUT Bhayangkara ke-72 di Mapolda DIY Jalan Padjajaran Ringroad Utara, Sleman, Selasa (11/7/2018).
Dofiri mengaku alasan dari usulan itu karena dinamika dan situasi kamtibmas di wilayah hukum DIY semakin meningkat akhir-akhir ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dofiri melanjutkan, usulan tersebut masih butuh kajian oleh tim di Mabes Polri. Namun pihaknya telah menyiapkan sejumlah persiapan, seperti SDM, sarana dan prasarana, serta anggaran.
"Sekali lagi ini baru rencana, tapi kami sudah menyiapkan persiapan, SDM, sarpras, data dan administrasi yang diperlukan, serta kajian persoalan penanganan kamtibmas dan penanganan perkara. Saya kira dengan peningkatan status Polda DIY otomatis ada peningkatan aspek sarpras, SDM, dan anggaran," urainya.
Dofiri juga menyampaikan Polda DIY menempati peringkat kedua nasional Hasil Penelitian Tingkat Kepercayaan Masyarakat terhadap Kinerja Polri tahun 2018 oleh Litbang Polri dengan kriteria penilaian lima fungsi tugas kepolisian yaitu Reskrim, Lalu Lintas, Intelkam, Binmas, dan Sabhara. Polda DIY peringkat kedua dari 33 Polda se-Indonesia dengan nilai 93,19 persen, di bawah Sulawesi Barat dan di atas Kalimantan Selatan.
Dalam upacara HUT Bhayangkara ke-72 ini, juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada anggota Polda DIY berprestasi. Selain itu juga penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba kampung tertib lalu lintas. Juara pertama diraih RW 06 Kampung Kumendaman, Kelurahan Suryodiningratan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogya, juara dua Pedukuhan Purbosari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, dan juara tiga Kampung Pendulan, Sumberagung, Moyudan, Sleman.
Kampung pemenang lomba itu akan kita jadikan pilot project di daerahnya agar bisa ditiru di kampung atau desa lain dengan pendampingan dari Ditlantas.
"Untuk memberi contoh seperti apa aturan tertib berlalu lintas. Terutama bagi anak, seiring perkembangan lingkungan, karena lingkungan anak ada keluarga, sekolah dan lingkungan. Juga diharapkan bisa menekan angka lakalantas, tertib kelakuan dan administrasi berlalu lintas," imbuh Direktur Ditlantas Polda DIY, Kombes Pol Latief Usman. (sip/sip)